10 Fakta Eiichiro Oda tentang One Piece: Akhir Cerita, Momen Favorit hingga Bertekad Mati
10 fakta Eiichiro Oda tentang manga One Piece, di antaranya akhir cerita One Piece, momen favorit Oda hingga bertekad Mmati untuk One Piece.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Mangaka Eiichiro Oda telah menggambar manga One Piece lebih dari 23 tahun.
Meski demikian, awalanya Oda berencana mengakhiri ceritanya dalam 5 tahun.
Rencana itu tidak dilanjutkan karena dunia One Piece menjadi begitu masif hingga kini telah lebih dari 1000 chapter.
Adapun mengenai akhir cerita, Oda sebelumnya telah membuat pernyataan terkait hal tersebut.
Dia berencana mengakhirinya dalam lima tahun ke depan.
Berikut fakta-fakta Eiichiro Oda tentang One Piece hingga akhir ceritanya, dikutip dari CBR.com:
Baca juga: Spoiler One Piece Chapter 1003: CP0 Dibalik Pertempuran Onigashima hingga Kaido Jadi Bentuk Hibrida
1. Arc Wano Berhubungan dengan Harta Karun One Piece
Salah satu editor One Piece, Naito pada tahun lalu mengungkapkan bahwa arc Wano berkaitan erat dengan chapter terakhir petualagan Bajak Laut Topi Jerami.
Hingga saat ini arc tersebut dikatakan sebagai bagian terpenting dari One Piece, yaitu 'apa itu harta karun One Piece?'
Dengan berakhirnya arc Wano maka penggemar akan segera mengetahui sedikit tentang One Piece.
2. Oda Tidak Pernah Mengubah Ejaan untuk Laugh Tale
Harta karun One Piece diketahui berada di Pulau Terakhir yang dulunya dikenal sebagai Raftel.
Namun dalam One Piece: Stampede dan manga di chapter 967, pulau itu ditulis menjadi Laugh Tale.
Menurut Naito, semua staf yang bekerja dengan Oda mengetahui hal itu sejak awal cerita.
Fakta bahwa Oda menulis Laugh Tale di chapter 967 menunjukkan cerita One Piece semakin mendekati akhir.
3. Momen Favorit Oda adalah Adegan Pembuka Wano
Pada 2020 lalu Oda menyebutkan momen terbaik baginya dari seluruh cerita One Piece, yaitu adegan pembuka Negeri Wano di chapter 909.
Kemudian sedikit komedi dari Kepulauan Sabaody di mana Robin menyeka getah tumbuhan dari pulau itu dengan pakaian Usopp.
Adegan api unggun di Skypiea berada di urutan ketiga momen favorit Oda, karena dia selalu menantikan untuk menggambar cerita itu.
4. Oda Menangis saat Menggambar One Piece
Naito mengungkapkan bahwa keterlambatan kedatangan manuskrip untuk chapter Rebecca bertemu Kyros membuatnya frustasi, tetapi setelah melihatnya, dia tidak bisa menahan tangis.
Oda juga diketahui menangis saat menggambar adegan itu dan menurutnya, sebagian pembaca pasti turut menangis pada di chapter tersebut.
5. Oda Bertekad Mati untuk One Piece
Setiap penggemar tentunya menyukai cerita One Piece, tetapi tidak ada yang lebih besar rasa sukanya daripada Oda sendiri, terbukti dari kerja keras dan upaya yang dia lakukan.
Menurut editor Kawashima, Oda bertekad mati untuk One Piece.
Pada pertemuan pertama mereka, Oda juga mengatakan padanya untuk mati demi One Piece, pernyataan yang mengejutkan tetapi juga membuat Kawashima terkesan.
Tak perlu diragukan lagi, cinta dan kepedulian Oda terhadap cerita tersebut benar-benar begitu besar.
Baca juga: Inilah 5 Kandidat Calon Yonko di Manga One Piece, dari Trafalgar hingga Bajak Laut Buggy Badut
6. Oda Tidak akan Mengubah Akhirnya
Oda sempat mengklaim bahwa dia akan mengubah akhir One Piece jika teori-teori para penggemar bisa mengungkap kebenaran kelanjutan ceritanya.
Namun belakangan ini teori-teori para penggemar dipastikan tidak ada yang benar.
Pada Januari 2021, editor Isaka bertanya kepada Oda apakah dia akan mengubah akhir ceritanya, dan sang mangaka menyangkal keinginan untuk melakukan itu.
Bagi seseorang seperti Oda yang telah lama merencanakan akhir One Piece, masuk akal untuk tetap berpegang pada rencananya dan menggambarkannya seperti yang dia inginkan.
7. One Piece adalah Harta Karun Nyata
Dalam sebuah wawancara dengan Momoko Sakura, Oda menegaskan bahwa One Piece sebenarnya adalah harta karun fisik.
Menurutnya, akan sangat tidak adil jika Bajak Laut Topi Jerami melakukan perjalanan selama ini dan tidak mendapatkan hadiah di akhir ceritanya.
8. Oda Sudah Tahu Bagaimana Dia Ingin Mengakhiri One Piece
Oda dikenal karena keahliannya merencanakan berbagai hal ke depan dan kemudian menampilkannya di One Piece.
Sehubungan dengan akhir cerita One Piece, semuanya tidak berbeda.
Oda telah lama memutuskan bagaimana dia ingin ceritanya berakhir.
Hampir tidak ada yang tahu apa yang Oda rencanakan atau bagaimana dia mengeksekusi idenya.
Hal itu justru membuat penggemar memiliki banyak alasan untuk bersemangat mengikuti cerita One Piece hingga berakhir.
9. One Piece Berakhir dalam Lima Tahun
One Piece hampir berakhir sekarang dengan sekira 80 persen dari ceritanya yang sudah dirilis.
Oda bahkan baru-baru ini menyatakan bahwa perjalanan Luffy akan segera berakhir dan dia ingin mengakhirinya dalam lima tahun ke depan.
Editornya pun yakin bahwa Oda dapat menyelesaikannya pada waktu itu.
10. Oda Telah Membuat Panel Terkhir Seri One Piece
Memiliki gambaran kasar tentang bagaimana sebuah cerita akan berakhir memang sudah seharusnya dilakukan seorang pembuat cerita.
Sementara untuk Oda, dia melangkah lebih jauh dengan telah memutuskan dan membuat panel terakhir One Piece.
Yang lebih mengejutkan adalah dia telah memutuskan hal ini sejak lama dan mengumumkannya kepada publik pada tahun 1999.
Orang-orang yang mungkin mengetahui apa yang dibicarakan Oda adalah mereka yang bekerja dengannya.
(Tribunnews.com/Rica Agustina)