Komnas PA Tegas Sebut Sikap Istri Daus Mini Minta Anak Yunita Lakukan Tes DNA adalah Kekerasan
Komnas Perlindungan Anak tegas menilai permintaan tes DNA pada buah hati Yunita Lestari dan Daus Mini adalah kekerasan.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait tegas menilai permintaan tes DNA pada buah hati Yunita Lestari dan Daus Mini adalah kekerasan.
Hal tersebut diketahui dalam video yang diunggah di kanal YouTube KH Infotainment, Kamis (25/2/2021).
Perihal polemik anaknya diminta oleh istri ketiga Daus Mini, Shelvie Hana Wijaya lakukan tes DNA, Yunita datangi Komnas PA.
Baca juga: Anak Daus Mini Diminta Tes DNA dan Tak Dinafkahi, Mantan Istri Geram: Papinya Seharusnya Nggak Diam
Di sana ia diterima oleh Arist dengan membawa anaknya dengan mantan suami, Ivander Haykal Firdaus.
"Saya tadi sudah dipertemukan dengan anaknya dan nyata bahwa anak itu ada."
"Sehingga kami percaya bahwa perlu ditangani dengan baik," terang Arist.
Dalam menyikapi permasalahan ini, Arist yakin bahwa Haykal merupakan anak dari Daus Mini.
Lantaran sejumlah bukti yang menyatakan kebenaran tersebut.
Seperti diketahui saat mereka dikaruniai anak, sederet media memberitakan kabar bahagia itu.
"Yunita dengan Daus saat anak lahir mengumumkan kepada publik."
"Saya juga mengetahui ada anak itu dari keterangan pers," tambahnya.
Lantas Arist menegaskan bahwa tidak perlu diragukan soal status Haykal terhadap Daus Mini.
Baca juga: Komnas Perlindungan Anak Desak Daus Mini Akui Anak dari Pernikahannya dengan Yunita Lestari
Baca juga: Derita Anaknya Daus Mini, Jadi Korban Bullying di Sekolah hingga Tak Dinafkahi Sang Ayah
Karena sejak lahir, sudah diakui dan diumumkan bahwa itu adalah buah hati mereka.
Namun belakangan, Shelvie di media sosial justru meminta agar Haykal dilakukan tes DNA.