Dukung Surat Terbuka dari APMI, Dikta Sebut Itu Adalah Uneg-Uneg dari Para Musisi
Beberapa waktu lalu Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) mengirimkan surat terbuka untuk Presiden Joko Widodo.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa waktu lalu Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) mengirimkan surat terbuka untuk Presiden Joko Widodo.
Isi surat tersebut adalah untuk mendesak Presiden Jokowi mengeluarkan izin agar industri hiburan bisa kembali berjalan dengan protokol Covid-19 yang baik.
Dikta sebagai salah sati musisi yang mendukung surat tersebut menyebutan bahwa itu adalah uneg-uneg para musisi selama pandemi ini.
Baca juga: Kirim Surat Terbuka ke Presiden Jokowi, APMI Berharap Industri Hiburan Kembali Bergeliat
Baca juga: Curhat Dikta Vokalis Yovie and Nuno, Tak Ada Lagi Jadwal Manggung Karena Pandemi Covid-19
"Ya itu sebenernya suara kita sebagai seniman ya, terutama musisi. Karena kan pekerjaan kita itu berhubungan sama orang banyak jadi menurut saya itu kaya uneg-uneg aja biar didengar sama pak Presiden," kata Dikta Wicaksono di kawasan Kemang Jakarta Selatan, Kamis (4/3/2021).
"Karena lahan kerjaan kita emang di situ, jadi uneg-uneg gimana caranya supaya kita tetep kerja tapi jaga protokol. Bisa tetep jaga kesehatan juga," jelasnya.
Dikta menyambut baik surat terbuka itu, menurutnya isinya sangat positif karena menyampaikan keluh kesah dari para musisi untuk bisa kembali bekerja.
Ia merasa jika kembali bekerja bernyanyi di atas panggung, bukan hanya masyarakat yang terhibur, namun dirinya juga ikut terhibur.
"Gini, itu surat itu isinya positif ya menurut saya, itu kan keluh kesah kita sebagai musisi. Memang sebuah keluh kesah 'pak saya mau kerja lagi' gitu, kami mau menghibur lagi," terang Dikta.
"Kan kalau kita main musik yang terhibur bukan cuma yang nonton, kita yang main terhibur juga," bebernya.