Pakar Ekspresi Analisis Video Klarifikasi Kaesang soal Felicia Tissue, Sebut Ada Beban hingga Malu
Ada beban dan rasa malu, inilah yang ditemukan pakar ekspresi saat analisis video klarifikasi Kaesang Pangarep soal hubungannya dengan Felicia Tissue.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Ayu Miftakhul Husna
Menurut Kirdi, harus dilihat dari dua sisi yang berbeda, baik pihak laki-laki maupun perempuan.
Setelah itu baru bisa menilai apakah wajar apabila kemudian salah satu pihak meminta untuk mengakhiri.
"Dalam sebuah hubungan kita nggak bisa bilang bahwa si perempuan atau laki-laki yang salah."
"Harus dilihat secara berimbang dan wajar nggak kemudian kalau memutuskan untuk putus," tambahnya.
Kirdi juga melihat bahwa ada rasa malu di dalam diri Kaesang karena masalah pribadinya jadi konsumsi publik.
Yang pada akhirnya kemudian justru menutup berbagai berita yang sebelumnya ramai diperbincangkan.
"Yang nomor dua adalah malu karena masalah ini akhirnya terbawa skala nasional," jelas Kirdi.
Tak sampai di situ, Kirdi juga menyinggung soal adanya dua budaya yang berbeda antara Kaesang dan Felicia Tissue.
"Tapi logikanya adalah apapun yang terjadi dibawa ke publik itu wajar karena kita bicara budaya juga ya."
"Kalau kita bicara budayanya mungkin orang Singapura, biasanya asertif aja ngomong," imbuhnya.
Baca juga: Hubungan Anaknya dengan Kaesang Kandas, Ibunda Felicia Tissue Masih Kenang Momen Ini
Baca juga: Doa sang Ibunda untuk Felicia Tissue yang Berulang Tahun di Tengah Prahara Asmara dengan Kaesang
Adanya perbedaan gaya berbicara dinilai bisa menjadi sumber miskomunikasi antara kedua belah pihak.
Dikarenakan pihak Felicia Tissue lebih mengedepankan pola komunikasi yang jujur dan tegas.
Kirdi mengatakan bisa saja Meilia Lau berbicara biasa saja namun dianggap seperti memaki.
"Sementara kita bicara budaya Jawa, itu aja kalau dibilang dimaki-maki."