Viral Setelah Cover Lagu Dream Theater dengan Drum Barang Bekas, Deden Dapat Kado dari Mike Portnoy
Layaknya mimpi yang menjadi kenyataan, Deden, pria yang tinggal di Kabupaten Bengkulu Selatan ini mendapatkan drum dari Mike Portnoy.
Editor: bunga pradipta p
"Tahun 2020 kemarin kan corona lagi parah-parahnya, seluruh keramaian kan ditutup berimbas juga kepada hajatan jadi pekerjaan kita kan tutup semua. Bingung cari kerjaan cari kegiatan, dari dulu aku suka main drum mau cover-cover drum enggak ada drum, studio juga enggak ada, ada satu tapi jarang aktif. Jadi kepikiran lah aku buat konten drum cover dari barang bekas itu," kata Deden.
Tidak lama kemudian setelah ia berhasil membuat drum dari barang bekas dan mengcover beberapa lagu menjadi konten di YouTube banyak netizen yang suka dengan aksinya.
Kemudian para netizen tersebut mengirimkan pesan kepada Mike Portnoy. Eks drummer Dream Theater itu mengetahuinya dan merespon.
"Jadi mereka(netizen) mulai DM(direct message) Portnoy itu sudah berlangsung lama sejak 2020 kemarin."
"Terakhir-terakhir kesini rupanya algoritma youtube membawa ke beranda-beranda pengguna di Indonesia dan mereka baru tahu.
"Sebenarnya di luar negeri ini sudah lama booming, nah netizen-netizen Indonesia baru tahu karena algoritma YouTube baru masuk ke beranda Indonesia,"kata Deden.
Setelah menjadi viral di YouTube kemudian Mike Portnoy mencoba menghubungi Deden dan berjanji akan mengirimkan satu set drum kepada dirinya.
Alhasil, Portnoy pun benar-benar mengirimkan satu set drum merk Tama dengan simbal merk Sabian.
Satu set drum tersebut dikirimkan via kargo namun hingga saat ini belum tiba di rumahnya.
"Pengiriman pasti dari kargo pastinya, tapi aku belum tahu darimana pengirimannya dan sampainya kapan," ujar Deden.
Susah Sinyal
Deden pria penggebuk drum yang terbuat dari barang bekas mengaku sempat kesulitan saat hendak mengunggah konten bermain drumnya ke platform media sosial YouTube.
Deden kesulitan mendapatkan sinyal telepon selular karena rumahnya di Kabupaten Bengkulu Selatan berada di sebuah desa yang jauh dari kota.
Ia pun harus rela beringsut dari rumahnya hanya untuk mencari sinyal. Saat sudah menemukan titik atau spot yang bisa akses internet Deden pun menandai lokasi tersebut.