Stroke Bisa Dialami Usia Muda, Waspada Jika Darah Tinggi, Diabet, Merokok dan Alkohol Jadi Pemicu
Penyakit stroke kini banyak pula dialami oleh kaum berusia produktif yakni dari rentang usia 20 hingga 55 tahun.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyakit stroke kini banyak pula dialami oleh kaum berusia produktif yakni dari rentang usia 20 hingga 55 tahun.
Penyakit ini dapat terjadi setiap saat dan dipicu oleh banyak faktor, satu diantaranya gaya hidup.
Baca juga: Diduga Alami Stroke Mendadak, Mobil yang Dikendarai Seorang ASN Tabrak 2 Motor hingga Kulkas
Baca juga: Apakah Penderita Diabetes, Hipertensi dan Ibu Hamil Boleh Berpuasa
Fakta ini seolah mematahkan jika bahwa penyakit ini hanya diderita oleh orang lanjut usia (lansia) kini dianggap sebagai hal yang keliru.
Stroke merupakan kondisi yang terjadi saat pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang akibat adanya penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah.
Tanpa darah, tentunya otak tidak akan memperoleh asupan oksigen dan nutrisi.
Kondisi inilah yang membuat sel-sel pada sebagian area otak akan mati.
Hal ini kemudian menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak itu, tidak dapat berfungsi secara baik.
Lalu apa saja faktor risiko yang dapat membuat seseorang terkena stroke ?
Dokter Spesialis Neurologi di Mayapada Hospital dr. Vania Listiani Hidajat Sp.N mengatakan bahwa faktor risiko utama yang bisa memicu seseorang menderita stroke adalah tekanan darah tinggi.
Karena tekanan darah tinggi paling banyak ditemukan pada pasien yang menderita stroke.
"Sebenarnya kalau kita bicara soal faktor risiko stroke itu ada banyak, tapi yang paling sering itu adalah tekanan darah tinggi, itu adalah faktor risiko utama yang menyebabkan stroke," ujar dr Vania, dalam virtual program bertajuk 'Kenali Pemicu dan Gejala Stroke, Cegah Sejak Muda' yang ditayangkan Sonora FM, Senin (5/4/2021) pagi.
Selain itu, terdapat beberapa faktor risiko vaskuler dan gaya hidup yang bisa menjadi pemicu munculnya stroke.
Risiko vaskuler itu mulai dari penyakit diabetes hingga asam urat yang tinggi.
Sementara untuk faktor gaya hidup dipicu kebiasaan buruk seperti merokok, jarang berolah raga hingga sering mengkonsumsi alkohol.
"Nah selain faktor tekanan darah tinggi, faktor risiko vaskuler yaitu diabetes, kolesterol tinggi, asam urat yang tinggi, ataupun kebiasaan seperti merokok, adanya obesitas, aktivitas fisik yang rendah, alkohol, itu semua menjadi faktor risiko stroke," kata dr Vania.
Munculnya stroke ini juga dapat disebabkan faktor risiko yang sifatnya tidak dapat diubah, seperti usia, gender, ras, riwayat stroke serta adanya penyakit genetik tertentu yang dapat menyebabkan stroke.
"Tentunya juga ada faktor risiko yang tidak dapat diubah ya, misalnya usia. Kita kan tidak bisa puber tambah muda, jadi kalau usia itu semakin tua, risikonya juga semakin tinggi. Gender, ras, riwayat stroke sebelumnya dan ada sedikit kalau seseorang punya penyakit genetik tertentu yang dapat menyebabkan stroke," pungkas dr Vania.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.