Herjunot Ali Mengaku Pernah Jadi Pemulung, Ambil Makanna dari Tempat Sampah, Begini Kisahnya
Dibalik kesuksesannya sebagai aktor, Herjunot Ali blak-blakan mengaku pernah menjadi seorang pemulung.
Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alivio
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dibalik kesuksesannya sebagai aktor, Herjunot Ali blak-blakan mengaku pernah menjadi seorang pemulung.
Pria yang akrab disapa Junot ini sempat merasakan susahnya hidup untuk tetap bisa makan, yakni menjadi pemulung sampah.
Pengalaman menjadi pemulung itu diungkapkannya ketika tampil di acara Lapor Pak, Trans7, belum lama ini.
Baca juga: Herjunot Ali Akui Pernah Diselingkuhi, Ternyata Itu Bantu Bangkitkan Emosinya Saat Berakting
Baca juga: Gagal Tiru Potongan Rambut Herjunot Ali, Pemuda Asal Sidoarjo Ini Malah Merasa Mirip Artis Cilik
Ia menceritakan semua pengalamannya menjadi seorang pemulung ketika masih menempuh studi di London, Inggris.
Awalnya, Herjunot Ali mengungkapkan pengalaman pernah jualan gas elpiji yang keuntungan hanya Rp 200 perak.
Pria bernama asli Mahbub Herjunot Ali itu ditanya oleh Wendy selaku pemandu acara. "Jadi kamu berapa lama berlangsung kamu mengantarkan gas elpiji dibayar Rp 200 perak?".
"Dari kelas tiga sampai kelas enam lah," jawab Junot.
Junot menceritakan pernah mengais sampah demi bisa makan dan bertahan hidup kala itu.
Ia pun terpaksa harus menunggu hingga malam hari demi mendapatkan makanan yang dibuang di sampah dari restoran Vietnam itu.
"Karena enggak ada duit bang," cerita Herjunot.
"Ada restoran Vietnam di situ yang bayar sekali lima pounds bisa makan sepuasnya. Nah, itu misalkan jam 10 malam itu dibuang. Gue ambil di tempat sampah," kenang Herjunot.
Kualitas makanan yang diambil Herjunot di tempat sampah itu pun tidak selalu bagus. Meski demikian, dia tetap memakannya.
"Kadang bagus, kadang enggak bagus. Kan bukan itu, intinya kan elo makan sampah," ungkapnya.