Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Moeldoko Ajak Talenta Seni Ikut Bangun TMII, Ratna Riantiarno hingga Cornelia Agatha Sambut Positif

Melalui langkah ini, ekosistem talenta seni anak Indonesia yang masih berserak, bisa terbentuk.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Moeldoko Ajak Talenta Seni Ikut Bangun TMII, Ratna Riantiarno hingga Cornelia Agatha Sambut Positif
KSP
Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko Bersama ratusan diaspora Indonesia di Amerika Serikat dalam program KSP Mendengar. Kegiatan berlangsung secara online dari Gedung Bina Graha Jakarta, Selasa (23/3). 

TRIBUNNEWS.COM - Rencana pengembangan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) setelah diambil alih oleh Pemerintah semakin menemui kejelasan.

Satu di antaranya muncul dari Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Ia mengajak talenta seni ikut membangun TMII saat menerima audiensi Talenta Musik Indonesia di Gedung Bina Graha Jakarta, Kamis (29/4/2021).

“Mari eksplorasi TMII. Tuangkan ide-ide di sana,” tutur Moeldoko.

Baca juga: Kemenkeu Buka Suara Terkait Pengelolaan Aset TMII Beralih ke Negara

Ajakan Moeldoko  disambut baik sejumlah talenta seni yang hadir secara daring dan luring dalam pertemuan itu.

Suasana di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Kamis (8/4/2021). Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno mengumumkan bahwa pengelolaan TMII resmi berpindah kepada Kemensetneg sejak 1 April 2021 dan akan melakukan penataan sebagaimana yang telah dilakukan pada kawasan Gelora Bung Karno (GBK) dan Kemayoran. Kawasan seluas 1.467.704 meter persegi atau 146,7 hektare lebih ini berdasarkan evaluasi dari Kemensetneg dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada 2018, TMII ditaksir memiliki nilai sebesar Rp 20 triliun. Seperti diketahui, pengelolaan TMII sudah hampir 44 tahun dikelola oleh Yayasan Harapan Kita milik keluarga Cendana. Istri Presiden ke-2 RI Soeharto yaitu Siti Hartinah atau dikenal dengan Tien Soeharto menyampaikan gagasan pembangunan miniatur Indonesia pada rapat pengurus Yayasan Harapan Kita (YHK) di Jalan Cendana Nomor 8, Jakarta Pusat, pada 13 Maret Tahun 1970. Tribunnews/Jeprima
Suasana di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Kamis (8/4/2021). Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno mengumumkan bahwa pengelolaan TMII resmi berpindah kepada Kemensetneg sejak 1 April 2021 dan akan melakukan penataan sebagaimana yang telah dilakukan pada kawasan Gelora Bung Karno (GBK) dan Kemayoran. Kawasan seluas 1.467.704 meter persegi atau 146,7 hektare lebih ini berdasarkan evaluasi dari Kemensetneg dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada 2018, TMII ditaksir memiliki nilai sebesar Rp 20 triliun. Seperti diketahui, pengelolaan TMII sudah hampir 44 tahun dikelola oleh Yayasan Harapan Kita milik keluarga Cendana. Istri Presiden ke-2 RI Soeharto yaitu Siti Hartinah atau dikenal dengan Tien Soeharto menyampaikan gagasan pembangunan miniatur Indonesia pada rapat pengurus Yayasan Harapan Kita (YHK) di Jalan Cendana Nomor 8, Jakarta Pusat, pada 13 Maret Tahun 1970. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Sejumlah talenta seni yang hadir dalam pertemuan itu diantaranya penyanyi Titi DJ, Melly Goeslaw, , Regina Inanova, Ratna Riantiarno, Citra Ciki, Cornelia Agatha, dan Sonia Wibisono.

“Saya punya pengalaman cukup panjang dengan TMII, termasuk pentas Teater Koma di situ. Mungkin perlu juga melibatkan anak muda dari seluruh provinsi,” ujar aktris senior Ratna Riantiarno.

BERITA TERKAIT

Menurut Ratna, pelibatan anak muda di TMII agar muncul ide-ide baru pengembangan miniatur Indonesia itu.

Baca juga: Moeldoko Minta Transisi Pengelolaan TMII Berjalan Transparan

Ide itu menurut Moeldoko yang juga anggota Pengarah Tim Transisi TMII sejalan dengan program Manajemen Talenta Nasional (MTN).

Melalui langkah ini, ekosistem talenta anak Indonesia yang masih berserak, bisa terbentuk.

Setelah itu, Pemerintah akan membuat data base dan mulai membangun TMII.

Meski begitu, Moeldoko membayangkan bahwa nilai suku-suku Indonesia tidak boleh hilang dari TMII. Tapi di sisi lain, kita harus juga menangkap masa depan.

“Ini yang tidak ada di TMII, kita hanya diperlihatkan Indonesia masa lalu,” jelas Moeldoko.

Tidak hanya itu, Moeldoko juga membayakan anjungan-anjungan di TMII menampung kreasi dari para inovator. Apalagi, masih ada sekitar 20 hektare lahan yang bisa dikembangkan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas