Jadi Korban Perkosaan Saat Remaja, Lady Gaga Menangis Ceritakan Itu Kembali, Trauma hingga Mati Rasa
Lady Gaga diperkosa hingga hamil di usianya yang ke-19 tahun. Karenanya, ia mengidap psychotic break.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Lady Gaga menangis menceritakan kembali peristiwa pilu dan menyakitkan dalam hidupnya saat masih berusia 19 tahun.
Kala itu, ia menjadi korban perkosaan yang membuatnya hamil. Pelaku adalah produser musiknya.
Peraih piala Oscar itu meneteskan air mata ketika harus mengingat kembali kejadian yang membuatnya trauma saat tampil di The Me You Can't See, sebuah acara serial dokumenter kesehatan jiwa yang dipandu Pangeran Harry dan Oprah Winfrey.
"Saya 19 tahun, dan saya bekerja di bisnis ini, dan seorang produser berkata pada saya 'lepaskan bajumu'," kata Gaga.
"Dan saya bilang tidak. Saya pergi, dan mereka berkata pada saya mereka akan membakar semua musik saya. Mereka tidak berhenti. Mereka tidak berhenti meminta pada saya, dan saya hanya terpaku dan, saya bahkan tidak ingat," ujar Gaga yang mulai meneteskan air mata.
Pelantun "Poker Face" itu mengaku peristiwa perkosaan yang menimpanya telah membuat dia hamil.
"Orang yang memperkosa saya meninggalkan saya dalam kondisi hamil," ujarnya.
Namun Gaga tidak mau menyebut nama produser yang melakukan hal tersebut padanya.
"Saya bahkan tidak pernah ingin berhadapan dengan orang itu lagi," ucapnya.
Gaga pertama kali membahas hal itu dengan DJ radio Howard Stern pada tahun 2014, dengan mengatakan, "Saya adalah cangkang dari diri saya yang dulu pada satu titik."
Tahun 2015, dia berkata, "Saya tidak memberi tahu siapa pun selama, menurut saya tujuh tahun."
"Saya tidak tahu bagaimana menerimanya. Saya tidak tahu bagaimana tidak menyalahkan diri sendiri atau berpikir bahwa itu adalah kesalahan saya. Itu mengubah siapa saya sepenuhnya. Itu mengubah tubuh saya, mengubah pikiran," ucap Gaga.
Dia mengatakan kejadian itu membuatnya mengalami gangguan stres pascatrauma.
Baca juga: Menang di Grammy Awards, Taylor Swift Dapat Kiriman Bunga dari Beyonce
Tahun 2016, dia menegur Piers Morgan karena meremehkan kondisinya sebagai "omong kosong yang sombong" dan mempertanyakan mengapa dia awalnya tidak melaporkan pemerkosaan tersebut.
Tahun itu dia tampil dengan para penyintas pelecehan seksual di Oscar.
Berbicara kepada Winfrey pada tahun 2020, Gaga mengatakan tidak pernah secara serius menangani masalah mentalnya, hingga dia mulai merasakan sakit luar biasa di seluruh tubuh.
"Kemudian tiba-tiba saya mulai mengalami rasa sakit luar biasa di seluruh tubuh saya yang menyamai rasa sakit yang saya rasakan setelah saya diperkosa," kata Gaga.
Dalam The Me You Can't See, Gaga sekali lagi menggambarkan respons traumatisnya yang tertunda, dengan mengatakan dia mengalami "gangguan psikotik total".
"Pertama saya merasakan sakit yang luar biasa, kemudian saya mati rasa, dan kemudian saya sakit selama berminggu-minggu setelahnya.
"Saya menyadari itu adalah rasa sakit yang sama yang saya rasakan ketika orang yang memperkosa saya meninggalkan saya dalam kondisi hamil di pojok rumah orang tua saya, karena saya muntah dan sakit. Karena saya telah dianiaya, dan saya dikurung di studio selama berbulan-bulan," ucap Lady Gaga.
Sekitar dua tahun setelah selamat dari pelecehan, dia merilis album debutnya The Fame pada tahun 2008 dan menjadi sukses secara global, dengan lima album nomor satu di Amerika Serikat sejak itu.
Lady Gaga juga memulai karir akting, dengan peran utama yang membuatnya meraih nominasi aktris terbaik Oscar lewat A Star Is Born.
Alami psychotic break
Usai menceritakan pengalaman pahitnya di masa remaja, Lady Gaga mengatakan tentang kondisinya yang menderita psychotic break setelah diperkosa hingga hamil di usianya yang ke-19.
Gaga yang kini berusia 35 tahun, menceritakan tentang kekerasan yang dialaminya dalam sebuah acara dokumentar The Me You Can't See di Apple TV+ beberapa hari lalu.
Tidak itu saja, Gaga juga menceritakan tentang kondisi kesehatan mentalnya pasca perkosaan.
"Psychotic break total dan selama beberapa tahun aku bukanlah gadis yang sama," kata Gaga.
Dia mengatakan proses penyembuhannya juga berjalan lambat.
"Bahkan jika saya memiliki enam bulan yang cemerlang, yang diperlukan hanyalah sekali terpicu untuk merasa buruk," ujarnya.
Menurut psikiater Michael Birnbaum dalam laman childmind.org, psychotic break adalah kondisi ketika seseorang kehilangan sentuhan terhadap realitas, mengalami delusi atau halusinasi.
Tanda awal psychosis biasanya orang yang menderita akan mulai menarik diri.
Mulai melihat dan mendengar hal yang orang lain tidak lihat dan dengar, dan menjadi curiga bahkan pada orang terdekatnya.
Ucapan dan perilakunya mulai tidak masuk akal bagi orang di dekatnya. Kondisi ini mengerikan baik bagi orang yang mengalami ataupun orang yang dekat dengannya.
Sebelumnya diberitakan, Lady Gaga menceritakan kembali kenangan pahitnya awal terjun di dunia musik.
Produser musiknya sendiri telah memperkosa dia hingga hamil.
"Saya bekerja di bisnis ini, dan produser berkata pada saya,'lepaskan bajumu'. Dan saya bilang tidak, saya pergi, dan mereka berkata mereka akan membakar semua musik saya," ujar bintang Star is Born itu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pilu, Pengakuan Lady Gaga Pernah Diperkosa Produser Musiknya hingga Hamil dan Lady Gaga Mengalami Psychotic Break Pasca Diperkosa Produser Musiknya, Apa Itu?