Wulan Guritno Ogah Komentari Pengendara Motor Acungkan Jari Tengah Pada Goweser, Berharap Ada Solusi
Wulan Gurtino, sebagai pesepeda aktif belakangan ini ogah komentar viralnya pemmotor mengacungkan jari tengah, kepada para pesepeda. Ia berharap ini.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - - Beberapa hari lalu beredar sebuah foto dan video viral seorang pengendara motor mengacungkan jari tengah, kepada para pesepeda yang sedang gowes di jalan raya.
Pengendara motor itu kesal diduga para pesepeda menggowes dengan bergerombol sehingga diduga menghalani lajur kendaraan lain, padahal saat ini sudah memiliki jalur tersendiri.
Baca juga: Viral Pemotor Plat AA Acungkan Jari Tengah Pada Pesepeda, Penjelasan Goweser hingga Reaksi Wagub DKI
Baca juga: Wulan Guritno Bicara Soal Perceraian, MerasaLebih Cocok Jadi Kakak Adik dengan Adilla Dimitri
Aktris Wulan Gurtino, sebagai pesepeda aktif belakangan ini tak mau mengomentari hal tersebut.
Ia tak mau membela siapa yang salah dan juga siapa yang benar.
Hanya saja Wulan Guritno menila jika pesepeda harus diadukan dengan pengendara roda dua dan empat juga akan kalah.
"Saya engga mau komentar jauh. Jadi aku bilang nggak ada yang salah. Pengendara mobil nggak ada yang salah, pengendara motor nggak ada yang salah, pengendara sepeda nggak ada yang salah, peraturan pemerintah juga nggak ada yang salah," kata Wulan Guritno ketika ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (29/5/2021) pagi.
"Kita kalau sepedaan di situ pletonan ambruk semua, memang tidak bisa. jadi bukan kita nggak mau pake. Mungkin dari situ, ini kan namanya hal baru ya, lagi marak sepeda hal baru," tambahnya.
Janda tiga anak tersebut merasa bahwa setiap pengendara harusnya bisa berbagi jalan.
Baca juga: FAKTA Pelaku Begal Payudara Pesepeda di Kemayoran, Motif Tak Bisa Kendalikan Hasrat Seksual
Baca juga: Cerai, Adilla Dimitri Beri Ucapan Manis di Ulang Tahun Wulan Guritno, Aku Selalu Ada Untukmu
Sebab, Wulan menilai pesepeda tidak menggunakan jalan setiap detik di jalan raya.
"Kita pesepeda cuma berharap aku kan sebenernya pengendara mobil, pengendara motor gitu kan, boleh lah jam 5.30 sampe jam 7 diberikan keluasaan untuk kita gitu," ucapnya.
"Jalur dari pemerintah ini sebenarnya karena untuk mengkondisikan perselisihan ini yang nggak kelar kelar gtiu kan," tambahnya.
Menurut wanita berusia 40 tahun itu menilai pelan-pelan perselisihan pesepeda dengan pengendara lain akan berkurang dan hilang, jika jalur pesepeda sudah ada solusinya.
"Makanya abis itu dicari solusi lagi bikin jalur baru pesepeda. Nah sekarang kan lagi uji coba, ya mudah mudahan berjalan dengan baik gitu. Kalau nggak kan mudah mudahan nanti dicari solusi lagi solusi lagi sampe nanti ada solusi terbaik," jelasnya.