Ia terpaksa meminjam uang ke temannya waktu itu.

"Kadang-kadang ke temen telepon minjem dong itu nanti paling sekian hari gitu, padahal belum tentu sekian hari atau sekian minggu ibuk dapetin uang gitu," ungkap Yuyun.

Hal yang paling menyedihkan, menurut Yuyun, ia alami saat Hari Raya Idul Fitri.

Yuyun dan Pak Ogah tak bisa membeli keperluan lebaran lantaran tak memiliki biaya.

Kebetulan pada saat itu Yuyun diberi uang oleh temannya dan hanya bisa ia gunakan untuk membeli kaos seharga Rp 20 ribu untuk Pak Ogah.

"Tapi dia seneng, karena nggak tau itu harganya berapa," ungkap Yuyun.

Baca juga: Begini Kondisi Terkini Pak Ogah Si Unyil, Alami Penyumbatan Otak hingga Suara Sempat Hilang

Selain itu, Pak Ogah sendiri mengungkapkan jika BPJS yang biasa ia gunakan untuk berobat kini telah jatuh tempo perpanjang dan tak bisa digunakan lagi.

Saat itu, ia sudah selesai periksa dan ternyata BPJS miliknya tak berlaku untuk membantu biaya pengobatan.

"Sedih udah, ini tau-tau nggak bisa lagi BPJS-nya, bikin lagi," ungkap Pak Ogah.

Yuyun sering meminta uang kepada anaknya yang paling kecil yang saat ini sudah bekerja.

Beruntungnya, anaknya itu selalu memberikan biaya untuk pengobatan ketika ayah dan ibunya membutuhkan.

Ketika memiliki uang, Yuyun tak pernah menggunakan uang tersebut untuk kepentingan pribadinya.

Hal penting baginya adalah kesembuhan suaminya dan untuk biaya makan setiap harinya.

Bahkan untuk biaya kebutuhan sehari-hari, Yuyun dan Pak Ogah pernah sampai dibantu oleh tetangganya dengan memberikan beras.