Kementerian PPPA Soroti Pemeran Zahra dalam Sinetron Suara Hati Istri, Sebut Pelanggaran Hak Anak
Soal polemik pemeran Zahra dalam sinetron Suara Hati Istri, Kementerian PPPA akhirnya angkat bicara.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Ayu Miftakhul Husna
"Serta mendukung program pemerintah dan mengedukasi masyarakat terkait pencegahan perkawinan anak,
Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), pencegahan kekerasan seksual, dan edukasi pola pengasuhan yang benar," terang akun @kpp_pa.
KPPA turut menyoroti orangtua Lea Ciarachel yang seharusnya bisa ikut membantu peran yang dimainkan sang anak.
Kemudian diharapkan mereka dapat memilah mana yang pas untuk diperankan anaknya.
"Orangtua pemeran seharusnya juga bijaksana dalam memilih peran yang tepat dan selektif menyetujui peran yang akan dimainkan oleh anaknya.
Hal ini menjadi peringatan dan pengingat bagi seluruh orangtua agar memdahulukan kepentingan terbaik bagi anak," lanjutnya.
Kini, pihak KPPPA menyebutkan sudah berkoordinasi dengan Komisi Penyiaran Indonesia.
Bahkan dalam waktu dekat, keduanya akan bertemu dengan rumah produksi sinetron Suara Hati Istri.
Dalam pertemuan tersebut direncanakan akan disampaikan edukasi mengenai penyiaran ramah perempuan serta anak.
(Tribunnews.com/Febia Rosada)