Mengaku Trauma dan Depresi, Britney Spears Minta Perwalian Ayahnya Dihentikan
Penyanyi pop Britney Spears meminta pengadilan menghentikan perwalian oleh ayahnya, Jamie Spears, karena membuatnya trauma dan depresi
Editor: hasanah samhudi
TRIBUNNEWS.COM, LOS ANGELES - Penyanyi pop AS Britney Spears mendesak hakim untuk mengakhiri perwalian kontroversial yang telah memberi ayahnya kendali atas urusannya sejak 2008.
“Aku hanya ingin hidupku kembali. Sudah 13 tahun dan itu sudah cukup,” kata Britney Spears melalui video dalam persidangan Rabu (23/6).
Selama 20 menit, Britney Spears bicara nyaris tanpa jeda untuk mengambil napas. Sementara di luar sidang, penggemar fanatiknya meneriakkan dukungan mereka.
Dengan bersumpah dua kali, Britney Spears mengatakan pengaturan hukum itu telah membuatnya trauma dan depresi.
"Saya tidak bahagia. Saya tidak bisa tidur. Aku sangat marah. Ini gila,” katanya, menambahkan bahwa dia menangis setiap hari.
Baca juga: Chord Kunci Gitar Britney Spears - Lucky, Shes So Lucky Shes a Star But She Cry In Her Lonely
“Saya benar-benar percaya konservatori ini kasar. Saya ingin perubahan, saya pantas mendapatkan perubahan,” ujar Spears kepada Hakim Brenda Penny.
Keuangan dan kehidupan pribadi bintang berusia 39 tahun itu sebagian besar dikelola oleh ayahnya, Jamie Spears dalam satu decade terakhir.
Ini membuat beberapa penggemar yang memujanya meluncurkan kampanye online "FreeBritney" dalam beberapa tahun terakhir.
Selama ini, Britney Spears jarang berbicara langsung tentang perwalian. Tetapi pengacaranya, Samuel Ingham mengatakan pada bulan April lalu bahwa Britney Spears ingin langsung berbicara di pengadilan, hingga akhirnya persidangan diadakan Rabu (23/6) kemarin.
Britney Spears telah lama memiliki hubungan yang sulit dengan ayahnya, Jamie Spears.
Baca juga: Chord Gitar Baby One More Time - Britney Spears: My Loneliness is Killing Me
Tahun lalu, dia mengajukan untuk mengeluarkan ayahnya dari konservatori dan memberikan kekuasaan tunggal atas tanah miliknya kepada lembaga keuangan. Pengacaranya yang ditunjuk pengadilan mengatakan Britney Spears takut pada ayahnya.
Para penggemar setianya selalu mengikuti perkembangan Britney Spears melalui media sosialnya untuk mengetahui kondisinya dan kemungkinan ia ingin melepaskan perwalian ini.
Catatan rahasia yang diterbitkan oleh The New York Times pada Selasa lalu mengatakan Britney Spears mengatakan kepada penyelidik pengadilan bahwa konservatori telah menjadi alat yang menindas dan mengendalikan hidupnya sejak 2016.
Britney Spears dilaporkan mengatakan sistem perwalian ini memiliki terlalu banyak kendali, terlalu, terlalu banyak!". Ia mengatakan dilarang membuat keputusan sendiri tentang persahabatan, kencan, pengeluaran, dan bahkan warna lemari dapurnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.