Nagita Rencanakan Kurban 15 Ekor Sapi, Bingung Karena Masih PPKM Darurat Sampai Idul Adha Tiba
Biasanya, saat memotong kurban, Gigi bagikan dagingnya selalu dibagikan pada karyawan di kantor namun saat ini PPKM baru berakhir pada tanggal 20 Juli
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penetapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sejak 3 Juli.
Aturan ini berlaku hingga 20 Juli mendatang.
Aturan tersebut nyatanya digalakkan pula oleh Nagita Slavina dan Raffi Ahmad mengingat semua karyawannya bekerja dari rumah.
Pembatasan bekerja di kantor, kata Nagita merupakan upaya mendukung pemerintah menekan angka infeksi Covid-19.
Di sisi lain, perempuan yang akrab disapa Gigi kebingungan.
Baca juga: Arab Saudi Umumkan Idul Adha Jatuh Pada 20 Juli
Pasalnya, hari Raya Idul Adha diduga jatuh pada tanggal 19 Juli mendatang.
Sedangkan Gigi telah berencana akan melakukan kurban 15 ekor sapi.
Biasanya, setiap kali Gigi memotong kurban, dagingnya selalu dibagikan pada karyawan yang berada di kantor.
Namun, PPKM baru berakhir pada tanggal 20 Juli.
Saat tim RANS Entertainment rapat secara virtual, salah seorang karyawan Gigi pun menyarankan untuk bagian mereka dibagikan pada masyarakat sekitar.
Hal itu disambut baik oleh Gigi, bahkan ia berpikiran memasak terlebih dahulu daging tersebut. Baru dibagikan pada orang-orang.
"Kalau enggak kasihan kalau orang disuruh masak lagi.
Mendingan daging itu suruh orang masak terus dibagiin.
Kalau gak dimasak orang belum tentu juga ada apa ada apa, kalau dimasak gimana," kata Gigi, dikutip Tribunnews pada kanal YouTube RANS Entertainment, Senin (11/7/2021).
Baca juga: Kapan Hari Raya Idul Adha 2021? Ini Link Live Streaming Sidang Isbat yang Digelar Sore Ini
Gigi mengkhawatirkan jika langsung diberi daging, situasi sulit saat ini bisa saja ada yang tidak punya bahan untuk memasak.
Ia pun berencana akan memberikan bayaran bagi yang bersedia memasak.
Kemudian Gigi pun juga menyarankan semua karyawannya untuk menulis siapa saja yang ingin mendapatkan daging.
Takutnya, daging tersebut menumpuk di kantor.