Nindy Ayunda Ceritakan Kronologi KDRT yang Dialaminya, Kekerasan Verbal Membuatnya Terpuruk
Baru-baru ini Nindy Ayunda menjelaskan secara rinci kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari Askara Parasady Harsono saat masih menjadi suaminya.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Baru-baru ini Nindy Ayunda menjelaskan secara rinci kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari Askara Parasady Harsono saat masih menjadi suaminya.
Nyatanya tidak hanya KDRT secara fisik, Nindy juga mendapatkan kekerasan secara verbal.
Hal ini kata Nindy membuatnya mengalami gangguan psikis hingga trauma.
Berkat kekerasan yang Nindy dapatkan, membuat ia merasa sangat jelek.
Baca juga: Kuasa Hukum: Mental Fajar Umbara Makin Kuat Jalani Sidang Kedua Kasus Dugaan KDRT
Baca juga: Nindy Ayunda Ungkap Jawaban Anaknya Saat Ditanya oleh Teman Soal Ayah Tidak Pulang, Sebut Penjara
Bahkan Nindy Ayunda merasa terpuruk, seolah tidak ada yang menginginkan dirinya.
"Pada masa pernikahan itu psikis aku sih luar biasa, badan aku habis, terus aku ngerasa, 'saya nih kok rasanya apa sih sejelek itu ya? Ada nggak orang yang mau sama saya?' Karena aku bukan hanya KDRT secara fisik tapi verbal pun juga aku dapatkan," ungkapnya pada kanal YouTube MAIA ALELDUL TV, dikutip Tribunnews, Rabu (11/8/2021).
Selama berumahtangga, banyak sekali kekerasan yang didapatkan dari sang suami.
Nindy Ayunda pernah dipukul dan dijambak rambutnya hingga rontok. Bahkan ia pernah diseret dan kepalanya dibenturkan beberapa kali ke cermin.
"Jadi dipukul, ditampar, di kaca didorong, dibanting kepalanya berulang kali. Sampai pecah itu kaca rumah di lemari kita sendiri, masih ada buktinya semuanya," katanya lagi.
Perlakuan yang diterima oleh Nindy tidak pernah diceritakan kepada siapa pun. Dirinya menyimpan permasalahan itu sendiri.
Pada akhirnya sahabat dekat hingga keluarga melihat wajah Nindy yang lebam.
Ternyata sebelumnya sang ibu menyimpan kecurigaan.
Karena pernah satu kali saat Nindy mendapatkan perlakuan kasar, anak Nindy berlari mengadu pada ibunya.
"Sehingga pada tanggal 19 ia melihat betul muka aku seperti apa, dia langsung gak bisa nih nak, harus. Jangan sampai nanti mama meninggal nangis dalam kubur," tutur Nindy