Aksi Bikini Dinar Candy Sebabkan Sang Ayah Dibully Orang Sekampung, Lemas Hingga Ogah Berkomunikasi
Dinar Candy tak mengakui jika aksinya berbikini di jalan raya, berdampak kepada kedua orangtuanya di kampung halaman.
Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinar Candy tak mengakui jika aksinya berbikini di jalan raya, berdampak kepada kedua orangtuanya di kampung halaman.
Disjoki seksi ini menyebut jika kedua orangtuanya terutama sang ayah merasa malu dan tak mau berkomunikasi dengan dirinya saat kasusnya itu heboh.
Sampai-sampai ia harus melalui perantara sang ibu untuk berkomunikasi dengan ayahnya itu.
Baca juga: Dinar Candy Berurusan dengan Polisi Gara-gara Bikini, Ternyata Sejak Kecil Biasa Pakai Baju Seksi
Baca juga: Tak Hanya Heboh Aksi Bikini, Dinar Candy Mengaku Ditipu Hingga Rp1,2 Miliar, Begini Kronologinya
“Ya bapak mungkin malu dan dia enggak mau komunikasi sama Dinar. Jadi yang komunikasi sama aku itu adalah mama,” ujarnya kepada Maia Estianty, dikutip dari kanal YouTube Maia ALELDUL TV, Kamis (19/8/2021).
Wanita 28 tahun ini menduga anggota keluarganya itu tahu aksinya dari para tetangganya di kampung.
“Dia tuh tahu dari tetangga, itu rame. Kan kalau di kampung kan, wah pornografi nih, terus tersangka, wah. Ya disangka mereka mah yang beradegan,” kata Dinar.
Lawan main Fero Walandouw ini mengakui jika kondisi sang ayah sebelumnya memang sudah sakit.
Namun setelah tahu kabar tersebut, ayahnya lemas bahkan hingga tidak bisa berjalan.
Baca juga: Nikita Mirzani Bicara Soal Dinar Candy Berbikini di Pinggir Jalan : Tidak Baik untuk Dicontoh
Baca juga: Pahami Dinar Candy Stres, Aldi Taher: Harusnya Dia Turun ke Jalan Pakai Hijab
Hal itu juga yang membuatnya khawatir akan kesehatan ayahnya itu
“Bapak tuh enggak sanggup ngomong. Kata mama, bapak lemas, enggak bisa jalan, kayak tiba-tiba dengar berita ini tuh terus dia tiba-tiba enggak bisa jalan,” paparnya.
“Aku takut bapak kenapa-napa, kepikiran. Cuma ya itu, malu dari masyarakatnya aja sih, masyarakat sekitar,” sambung Dinar.
Akibat aksinya itu Dinar merasa sangat bersalah kepada kedua orangtuanya terutama sang ayah, namun ia akan terus berusaha berkomunukasi dengan ayahnya melalui ibundanya.
“Bersalah banget. Cuma ya gimana ya, aku cuma nguatin mama aja, ‘Ma tolong bilang bapak, aku baik-baik aja. Aku bakal bertanggungjawab dan aku tidak akan menghindar dari hukum yang aku jalani ini,” ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.