Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Komisioner KPAI Minta Stasiun TV Tak Beri Ruang Saipul Jamil Tampil: Harusnya Diboikot

Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti meminta seluruh stasiun televisi (TV) tak beri ruang Saipul Jamil untuk tampil: Harusnya Diboikot.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Komisioner KPAI Minta Stasiun TV Tak Beri Ruang Saipul Jamil Tampil: Harusnya Diboikot
Ist
Istimewa/Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti. 

TRIBUNNEWS.COM -  Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bidang Pendidikan Retno Listyarti meminta seluruh stasiun televisi (TV) di Indonesia tak beri ruang kepada pendangdut Saipul Jamil.

Hal itu seiring dengan munculnya petisi sejumlah masyarakat, meminta Saipul Jamil diboikot dari siaran TV dan kanal YouTube.

Seperti diketahui, Saipul Jamil sempat mendekam di penjara karena terbukti melakukan pencabulan terhadap anak di bawah umur.

"Petisi ini mengingatkan kita semua tidak mentolerir dan memberikan ruang kepada orang yang melakukan pencabulan terhadap anak."

"Saya mengimbau dunia hiburan dan pertelevisian, pemberitaan, ini untuk tidak memberikan ruang itu harusnya."

"Ini harusnya diboikot," ucap Retno, dikutip dari kanal YouTube-nya Jurnal Retno Listyarti, Minggu (5/9/2021).

Baca juga: Pernyataan KPI soal Saipul Jamil: TV Diminta Tak Lakukan Glorifikasi yang Munculkan Kesan Merayakan

Komisioner KPAI Retno Listyarti di SMAN 12 Kota Bekasi
Komisioner KPAI Retno Listyarti di SMAN 12 Kota Bekasi (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Menurutnya, apabila tidak segera diboikot, akan tetap masih ada orang yang menyaksikannya.

Berita Rekomendasi

Ia menegaskan, dalam hal ini, media harus ikut berperan penting dalam perlindungan anak, di mana tidak memberikan ruang kepada pelaku pencabulan anak.

Retno juga meminta media pemberitaan untuk menambah catatan bahwa Saipul Jamil sempat terjerat kasus pencabulan anak.

"Kalaupun diberitakan, ada penekanan dalam pemberitaan yaitu mengingat kembali rekam jejaknya bahwa yang bersangkutan pernah melakukan pecabulan kepada anak,"

"Dan sudah menjadi hukuman, namun terbukti melakukan pencabulan terhadap anak tadi," jelas dia.

Baca juga: KPI Buka Suara Soal Tayangan Pembebasan Saipul Jamil dari Penjara, Singgung Sensitivitas dan Etika

Saipul Jamil disambut keluarga dan kerabat keluar dari LP Kelas I Cipinang, Jakarta, Kamis (2/9/2021). Saipul Jamil bebas murni setelah menjalani hukuman pidana penjara terkait kasus pencabulan dan kasus suap. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Saipul Jamil disambut keluarga dan kerabat keluar dari LP Kelas I Cipinang, Jakarta, Kamis (2/9/2021). Saipul Jamil bebas murni setelah menjalani hukuman pidana penjara terkait kasus pencabulan dan kasus suap. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Selain itu, Retno juga mengimbau masyarakat untuk tak mentolerir kasus pencabulan terhadap anak, dengan tidak menonton siaran yang menampilkan Saipul Jamil.

"Bagaimana dengan masyarakat? Ya kita enggak usah menonton."

"Ketika dia muncul di televisi muncul di YouTube, langsung saja ganti channel," ujar Retno.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas