Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Ramai Boikot Saipul Jamil Tampil Lagi di TV, KPI Minta Lembaga Penyiaran Tak Buka Trauma Korban

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) angkat bicara seputar ramainya masyarakat, yang menolak Saipul Jamil tampil di televisi.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Ramai Boikot Saipul Jamil Tampil Lagi di TV, KPI Minta Lembaga Penyiaran Tak Buka Trauma Korban
Tribunnews/Herudin - KPI
KPI meminta seluruh lembaga penyiaran televisi untuk tidak melakukan amplifikasi dan glorifikasi (membesar-besarkan dengan mengulang dan membuat kesan merayakan) tentang pembebasan Saipul Jamil dalam isi siaran. 

Bahkan, pembebasan Saipul Jamil seolah membuat sang artis sudah berhasil menjalani hukumannya.

"Ini dibuat seakan akan dia (Saipul Jamil) baru saja selesai melakukan pertandingan. Dia seakan bangga selesai menjalankan hukuman yang memang dibuat atas kesalahannya," ucapnya.

Tidak hanya itu saja, Arist menyayangkan juga langkah televisi yang langsung menerima Saipul Jamil untuk eksis lagi di panggung hiburan.

"Karena Saipul Jamil adalah tersangka pelecehan seksual yang tidak boleh di ekspos," tegasnya.

Aris menilai langkah Saipul Jamil langsung menerima pekerjaan di televisi adalah langkah yang salah.

"Dimana-mana predator kejahatan seksual di dunia, selesai menjalani hukumannya, harusnya dia sembunyi, bukan tampil," ungkapnya.

Oleh sebab itu, Arist Merdeka Sirait sangat menyesalkan dan menyayangkan kepada televisi yang kembali menerima dan menampilkan Saipul Jamil usai bebas dari hukuman pidana pencabulan terhadap anak dibawah umur.

Berita Rekomendasi

"Komnas Perlindungan Anak dengan tegas meminta untuk Saipul Jamil di boikot. Kami mengajak masyarakat matikan televisi jika ada Saipul Jamil," ujar Arist Merdeka Sirait.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas