Alasan Desiree Tarigan Tak Setujui Kesepakatan Damai yang Ditawarkan Hotma Sitompul
Desiree Tarigan mengungkap masalah rumahtangganya dengan Hotma Sitompul belum juga selesai.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Desiree Tarigan mengungkap masalah rumahtangganya dengan Hotma Sitompul belum juga selesai.
Menurut dia, hingga kini belum ada kesepakatan damai dengan suaminya tersebut.
"Sampai sekarang, masih belum ada kesepakatan damai, kita masih menunggu, tetapi tidak ada kesepakatan," kata Desiree Tarigan ketika ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (14/9/2021).
Baca juga: Jadi Saksi Sidang Cerai, Desiree Tarigan Rahasiakan Apa Penyebab Bams eks Samsons Digugat Mikhavita
Lantas, mengapa Desiree dan Hotma belum menemui perdamaian meski masalah rumah tangga mereka sudah terjadi selama sembilan bulan ini?
"Karena di kesepakatan perdamaian itu diminta memutuskan kuasa hukum saya. Dimana saya ini perempuan yang punya kuasa hukum cuma satu," ucapnya.
"Kalian bisa bayangkan kalau saya enggak punya kuasa hukum, saya bukan orang hukum dan enggak ngerti hukum. Itu saja. Tapi karena sebab itu, perdamaian tidak tercapai," tambahnya.
Karena belum adanya perdamaian, ibunda Bams eks Samsons itu menegaskan bahwa konfliknya dengan Hotma, suaminya sendiri mengganggu aktivitasnya sehari-hari.
Baca juga: Tidak Ada Perdamaian, Hotman Paris Tegaskan Desiree Tarigan Ogah Rujuk dengan Hotma Sitompul
"Pasti terganggu, menyita pikiran kita. Kita juga mau selesai cepat tapi saya berharap beliau tidak jadi konflik yang melebar ya," jelasnya.
Desiree menyayangkan sikap Hotma yang selalu membuat masalah mereka menjadi lebar sehingga tidak adanya titik temu dalam mencapai perdamaian.
"Sebagai laki-laki seharusanya gentle man selesaikan. Kalau mau cerai yaudah gitu selesaikan dengan baik," ungkapnya.
Desiree Tarigan pun berpesan kepada Hotma Sitompul, untuk tidak mengedepankan drama dalam penyelesaian rumah tangga mereka, yang belum menemui titik terang.
"Intinya, jangan menciptakan konflik-konflik baru," ujar Desiree Tarigan.