Lagu 'Aku Bukan Homo' Tuai Kontroversi, Produser Mengaku Kaget: Kemana Filtrasinya YouTube?
Musik video yang diunggah oleh channel Sinduatiga itu diprotes warganet dan diminta untuk dihapus dari YouTube.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Putra, produser dari Sindu yang membawakan lagu 'Aku Bukan Homo' dan sempat viral di YouTube memberikan klarifikasi terkait kontroversi yang terjadi setelah video klip lagu tersebut viral.
Musik video yang diunggah oleh channel Sinduatiga itu diprotes warganet dan diminta untuk dihapus dari YouTube.
Menurut beberapa komentar warganet, lagu yang berisi konten dewasa itu muncul di iklan sebelum video lagu anak-anak.
"Saya menyampaikan rasa terimakasih kepada pemerintah Republik Indonesia dan element masyarakat khususnya Majelis Ulama Indonesia, KPAI, Kominfo, dan seluruh element masyarakat yang telah memberikan tanggapan dan perhatian terhadap lagu Aku Bukan Homo yang ramai dibicarakan beberapa hari ini," kata Putra saat dihubungi awak media, Minggu (19/9/2021).
Baca juga: Pakar Psikologi Nilai Saipul Jamil Tak Tepat Disebut Pedofilia: Bisa Jadi Homoseksual Fakultatif
"Pertama lagu Aku Bukan Homo di-upload sesuai dengan prosedur dari youtube diperuntukkan untuk 18 tahun ke atas (18+)," tambahnya.
Setelah memastikan musik videonya diunggah sesuai dengan ketentuan konten dewasa, Putra pun kaget video lagu Aku Bukan Homo muncul di iklan lagu anak.
"Warga net marah, kesel karena video lagu ini muncul sebagai iklan di konten anak-anak di youtube? Jujur, saya dan team saat itu juga kaget, bingung," ucapnya.
"Ya kok bisa sampe begitu? Kemana filtrasinya YouTube? Apa gak ada filtrasi yang ketat," lanjutnya.
Sejak diunggah di YouTube banyak ajakan netizen agar video ini dilaporkan ke YouTube. Ajakan ini disambut para netizen lain.
Respons negatif pun tampak dari 2.400 ribu dislike (jempol ke bawah) pada video ini.