Sikap Nia Daniaty soal Putrinya yang Diduga Lakukan Penipuan Berkedok CPNS
Sikap Nia Daniaty setelah sang putri, Olivia Nathania terseret dalam kasus dugaan penipuan berkedok CPNS.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Sikap Nia Daniaty soal kasus dugaan penipuan yang menyeret putrinya, Olivia Nathania.
Nama putri penyanyi senior Nia Daniaty, Olivia diduga jadi pelaku penipuan berkedok penerimaan CPNS.
Satu di antara ratusan korban yang juga guru SMA Olivia, Agustine beri keterangan terkait kasus ini.
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di YouTube KH Infotainment, Minggu (26/9/2021).
Agustine menerangkan sudah berupaya untuk menyelesaikan masalah secara baik-baik.
Beberapa kali ia menghubungi nomor Olivia, tapi tidak membuahkan hasil.
Baca juga: KRONOLOGI Putri Nia Daniaty Diduga Lakukan Penipuan Berkedok CPNS, Beri Korban SK Pengangkatan Palsu
Tak sampai di situ, Agustine bersama tim juga sempat datang ke rumah Nia Daniaty.
Akan tetapi, dalam kesempatan itu, ia hanya bisa menemui kakak dari penyanyi 57 tahun ini.
"Oleh karena itu, sebenarnya saya dari akhir Juni sudah berupaya baik-baik selesaikan secara kekeluargaan."
"Sampai akhirnya kami mendatangi rumah orang tuanya, ngomong baik-baik ke kakak ibunya," kata Agustine.
Lanjut, Agustine mendapat informasi mengenai keberadaan orang tua Olivia.
"Di kedatangan kami yang ketiga, saya dapat informasi Bu Nia tidak ada di rumah, tapi di Cikini."
Baca juga: Diduga Lakukan Penipuan Berkedok CPNS, Putri Nia Daniaty Disebut Menghilang & Susah Dihubungi
Baca juga: Putri Nia Daniaty Dipolisikan atas Dugaan Penipuan CPNS, Total Korban Ada 225 Orang
"Saya memberanikan diri ke sana bersama tim kuasa hukum dan yang lain, kebetulan ketemu," tuturnya.
Kendati demikian, Nia Daniaty seolah lepas tangan dan tak mau ikut campur di masalah sang putri.
Ia menegaskan Olivia sudah menikah dan bukan lagi tanggung jawabnya sebagai orang tua.
"Ibu Nia menjawab 'Bu Titin maaf, Oliv sudah menikah jadi bukan tanggung jawab saya lagi'," terang Agustine.
Namun Agustine tak ingin begitu saja menyerah, sehingga meminta Nia Daniaty bisa menjadi penengah.
"Saya sampaikan minta menjembatani kami, karena tidak bisa dihubungi untuk duduk bareng."
"Ibu Nia berjanji akan menghubungi Oliv karena sudah tidak satu rumah," tambahnya.
Kemudian pihak Agustine menerangkan diminta kembali datang keesokan harinya untuk berdiskusi.
Tapi bukannya bertemu dengan Nia Daniaty dan Olivia, rumah tersebut justru digembok dan dijaga oleh beberapa orang.
"Kemudian kami diundang ke rumah Ibu Nia pukul 19.00 WIB untuk menyelesaikan masalah ini," jelas Agustine.
"Dan kebesokan harinya saya datang ke rumah beliau, ternyata rumahnya kosong."
"Dijaga sama tiga orang Ambon pintunya digembok," imbuhnya.
Merasa tidak menemukan jalan damai lainnya, pihak Agustine akhirnya mempolisikan Olivia.
Kronologi Olivia Nathania Diduga Lakukan Penipuan
Agustine mengaku setelah tidak lama berkomunikasi, pada 2019 akhir dihubungi oleh putri Nia Daniaty.
Dalam komunikasi itu, Olivia mengaku bisa memasukkan orang untuk jadi CPNS.
Karena anaknya baru lulus pada 2018, Agustine langsung mengiyakan tawaran Olivia.
Tak sampai di situ, pada 2020 Olivia kembali memberikan penawaran terkait CPNS.
"Setelah itu di tahun 2020 dia menawarkan ada CPNS prestasi pengganti."
"Menggantikan orang yang meninggal karena Covid, sakit dan sebagainya," terang Agustine.
Saat memberikan penawaran tersebut, Olivia mematok tarif berkisar antara Rp 25 juta hingga Rp 30 juta.
"Itu awal-awal nominalnya adalah antara Rp 25 juta sampai Rp 30 juta."
"Akhirnya saya membawa keluarga saya sendiri jumlahnya kurang lebih 16 orang," tambahnya.
Sementara itu kuasa hukum korban, Odie Hudiyanto menilai aksi Olivia berjalan dengan rapi dan sistematis.
Baca juga: Anak Nia Daniaty Dilaporkan, Olivia Diduga Tipu 200 Orang, Janji Loloskan CPNS, Tarif Ratusan Juta
Baca juga: Anak Penyanyi Nia Daniaty Dilaporkan ke Polisi, Diduga Terkait Kasus Penipuan
"Setelah uang diserahkan pada Oli, maka Oli itu memberikan SK pengangkatan CPNS," jelas Odie.
"Lengkap dengan NIP dan TMT artinya tanggal mulai melakukan pekerjaan."
"Di situ jelas disebutkan golongannya, jabatan, termasuk di bagian apa," imbuhnya.
Tak sampai di situ, Olivia juga dinilai berani menggunakan tanda tangan kepala BKN disertai Kop surat.
Pun Odie menerangkan saat para korban dikumpulkan untuk menerima SK pengangkatan CPNS.
Olivia disebut menggelar acara penyerahan SK bukan di gedung BKN atau instansi terkait.
"Oli ini berani membuat surat bodong, dengan Kop BKN dan tanda tangan kepala BKN."
"Pada saat menyerahkan SK, dia pilih tempat yang representatif," ungkap Odie.
Menurut keterangan korban, tim Olivia mengenakan batik dan tanpa tanda sebagai pegawai BKN.
Beberapa korban sempat bertanya soal itu, namun tak digubris karena yang penting mereka menerima SK.
(Tribunnews.com/Febia)
Berita terkait putri Nia Daniaty