Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Warkopi Kini Bubar, Mengaku Ikuti Arahan Lembaga Warkop DKI, Dimas, Alfin, dan Asep Bakal Ganti Nama

Polemik kesamaan grup Warkopi dan Warkop DKI sepertinya akan berakhir. Grup ini ikuti arahan lembaga Warkop DKI, mereka bubar dan ganti nama.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Warkopi Kini Bubar, Mengaku Ikuti Arahan Lembaga Warkop DKI, Dimas, Alfin, dan Asep Bakal Ganti Nama
Warta Kota/Arie Puji Waluyo
Personel Warkopi ketika ditemui di Langit Entertaiment, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (22/9/2021).Warkopi Kini Bubar, Mengaku Ikuti Arahan Lembaga Warkop DKI, Dimas, Alfin, dan Asep Bakal Ganti Nama 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polemik kesamaan grup Warkopi dan Warkop DKI sepertinya akan berakhir.

Tiga pemuda yakni Dimas, Alfin, dan Asep, yang disebut-sebut mirip Dono Kasino Indro (Warkop DKI) resmi membubarkan diri, Rabu (13/10/2021).

Rencananya, member eks Warkopi terdiri dari Dimas, Alfin, dan Asep, akan mengumumkan nama baru.

Baca juga: Minta Warkopi Jadi Diri Sendiri saat Berkarya, Indro Warkop: Merek Warkop DKI itu Dilindungi UU

Baca juga: Warning Terakhir Lembaga Warkop DKI Pada Warkopi, Anak Dono Kasino Indro Minta Ganti Nama atau Gugat

Satu hal yang penting, mereka bakal tetap eksis di dunia hiburan dengan nama barunya.

"Atas arahan dari Lembaga Warkop DKI, seperti yang disampaikan Mas Satrio, Mbak Hana, dan Om Indro, bahwa kami harus segera ganti nama," kata Humas Patria TV, Aly Julys saat ditemui di kawasan Sawangan, Depok, Jawa Barat, Rabu.

Dimas, Alfin, dan Asep saat ditemui di kawasan Sawangan, Depok, Jawa Barat.
Dimas, Alfin, dan Asep saat ditemui di kawasan Sawangan, Depok, Jawa Barat. ()

Kendati demikian, setelah resmi bubar, Aly Julys belum bisa mengumumkan nama baru untuk ketiga pemuda tersebut.

Sebab, nama baru ini masih dalam proses diskusi dari pihak Patria TV.

Berita Rekomendasi

"Kami masih mau diskusikan perihal nama, terus brand image-nya kayak gimana. Jadi, sekarang kami fokusnya untuk mereka pakai nama pribadi dulu, tapi nanti akan ada nama baru," kata Aly July.

Adapun, Lembaga Warkop DKI memperingatkan Warkopi untuk mengganti nama grup dan tidak lagi menggunakan nama Warkopi.

Baca juga: Indro Warkop dan Lembaga Warkop DKI Persilakan Warkopi Silaturahmi, Tapi Ada Syaratnya

Baca juga: Indro Warkop Minta Maaf Jika Dianggap Menghambat Karir Alfin, Alfred dan Sepriadi

Lembaga Warkop DKI merupakan pemegang hak eksklusif yang sah atas merek dan nama Warung Kopi Dono Kasino Indro atau biasa dikenal masyarakat dengan nama Warkop DKI.

"Warkopi harus mengganti nama dalam kurun waktu paling lambat 7 (tujuh) hari dari hari ini," kata Satrio Dono, anak mendiang pelawak Dono, Rabu (6/10/2021).

Hal ini diminta karena nama Warkopi jelas memiliki persamaan dengan nama Warung Kopi Dono Kasino Indro atau biasa dikenal masyarakat dengan nama Warkop DKI.

Semua kegiatan komersial dalam bentuk apapun dengan menggunakan nama Warung Kopi Dono Kasino Indro juga tidak dapat dilakukan tanpa izin Lembaga Warkop DKI.

Termasuk juga penggunaan nama Dono (Alm.), Kasino (Alm.) dan Indro.

Diketahui, belakangan viral tiga pemuda yang mirip grup lawak Warkop DKI. Mereka membuat konten parodi Warkop DKI bertajuk SKETSA WARKOPI.

Ketiganya adalah Sepriadi Chaniago, Alfred atau Dimas, dan Alfin Dwi Krisnandi. Sepriadi dianggap sangat mirip dengan Dono, Alfred mirip Kasino, dan Alfin dinilai mirip dengan Indro.

Munculnya tiga pemuda ini juga menjadi sorotan warganet. Ada yang menyebut bahwa kehadiran tiga pemuda itu cukup menghibur dan mengobati rasa rindunya dengan grup lawak Warkop DKI.

Namun, tak sedikit pula dari mereka yang merasa bahwa kemunculan Warkop DKI KW terlalu dipaksakan.

Warkop DKI, Dono Kasino Indro
Warkop DKI, Dono Kasino Indro (Instagram/videowarkopdki)

Peringatan Terakhir dari Lembaga Warkop DKI untuk Warkopi

Sebelumnya, seperti diketahui Lembaga Warkop DKI yang berisikan anak-anak dari almarhum Dono, almarhum Kasino dan Indro menyampaikan peringatan ke Warkopi

Bisa jadi ini adalah peringatan terakhir dari Lembaga Warkop DKI bersama Indro Warkop kepada group parodi tersebut.

Tribunnews.com akan mengompilasi beberapa peringatan yang disampaikan pihak Lembaga Warkop DKI dalam jumpa pers virtual.

1. Meminta Warkopi Segera Mengganti Nama Mereka

Group parodi Warkopi itu diminta untuk mengganti nama karena dirasa memiliki kesamaan dengan grouo lawak Warkop DKI yang brandnya sudah terdaftar di HAKI.

Satrio Sarwo Trengginas putra bungsu dari almarhum Dono membacakan statemen tersebut dalam jumpa pers virtual.

Dalam jumpa pers virtual tersebut, Lembaga Warkop DKI memberikan waktu selama seminggu pada Warkopi untuk mengganti nama.

Baca juga: Soal Polemik Warkopi, Indro Warkop Ungkap Ucapan Satrio Anak Dono, Bikin Nangis Deddy Corbuzier

Baca juga: Tegur Keras Warkopi, Bentuk Profesionalisme Lembaga Warkop DKI sebagai Mitra Falcon Pictures

"Sehubungan dengan perlindungan hak atas merek, Lembaga Warkop DKI melalui press release hari ini memperingatkan agar Warkopi tidak lagi menggunakan nama “Warkopi” dan mengganti nama grup yang saat ini telah digunakan dalam jangka waktu paling lambat tujuh hari kalender sejak tanggal press release ini," kata Satrio Sarwo Trengginas dalam jumpa pers virtual, Rabu (6/10/2021).

"Hal ini dikarenakan nama Warkopi jelas memiliki persamaan dengan nama 'Warung Kopi Dono Kasino Indro' atau biasa dikenal masyarakat dengan nama 'Warkop DKI' yang telah dilindungi oleh hukum," beber Satrio.

Lembaga Warkop DKI menilai hadirnya Warkopi secara sengaja dibuat untuk mirip dengan group lawak Warkop DKI.

"Terlebih menurut Lembaga Warkop DKI penggunaan nama 'Warkopi' bukan tanpa tujuan, di mana nama tersebut dibuat mirip dengan nama 'Warkop DKI'," tutur Satrio.

2. Lembaga Warkop DKI Berhak Melakukan Gugatan

Satrio Sarwo Trengginas juga menjelaskan bahwa Lembaga Warkop DKI adalah pemegang izin sah atas brand Warkop DKI.

Sehingga kapanpun pihaknya bisa melakukan gugatan secara pidana atau perdata apabila peringatan dari Lembaga Warkop DKI tak kunjung diindahkan.

"Segala bentuk penggunaan merek atau nama yang sama atau mirip dengan merek yang telah terdaftar tanpa seizin pemilik hak atas merek, memiliki konsekuensi hukum," ucap Satrio.

"Ada hak Lembaga Warkop DKI untuk mengajukan gugatan perdata ataupun laporan pidana yang tata cara pengajuannya diatur secara tegas di dalam ketentuan hukum yang ada," terangnya.

3. Diminta Jadi Diri Sendiri

Indro Warkop memberikan saran yang menurutnya adalah jalan terbaik untuk perkembangan karir Warkopi.

Ia meminta agar Alfin, Alfred dan Sepriadi berhenti memakai nama Warkopi dan jadi diri sendiri untuk berkarir.

Indro merasa selama ini tak ada peniru yang bisa suskes di dunia entertain jika pada akhirnya tak menjadi diri sendiri.

"Tolong jauhkan, seolah-olah Dono, Kasino atau Indro anak-anaku jadi diri sendiri. Nggak ada yang meniru yang sukses juga, akhirnya mereka akan sukses sebagai dirinya sendiri," ucap Indro Warkop.

"Pakai nama sendiri aja, kan selama ini netizen gak mungkin bentuk kalian kalau gak ada yang menyuguhkan. Jadi diri sendiri aja anak-anakku," ungkap Indro.

4. Penuhi Tuntutan Lembaga Warkop DKI Jika Ingin Bertemu

Lembaga Warkop DKI meminta Warkopi dan manajemennya menjelaskan maksud dan tujuan hadirnya Warkopi di Indonesia.

Hal itu harus dipenuhi jika Warkopi ingin bersilaturahmi dengan pihak dari Lembaga Warkop DKI.

"Kalau mereka mau silaturahmi saya ingin mereka penuhi dulu, tujuannya apa, maunya apa, itu gak dijawab," ujar Hana anak dari almarhum Kasino.

"Dari Lembaga Warkop nggak menutup pintu silaturahmi, tapi kami ingin tuntutan kami dipenuhi dulu sebelum adanya pertemuan. Kami meminta manajemen warkopi untuk memenuhi permintaan kami, kalau aja dipenuhi semua ini akan selesai baik-baik," lanjut Satrio Sarwo Trengginas putra bungsu almarhum Dono.

5. Minta Warkopi Hentikan Kegiatan Komersil

Hana juga meminta agar Warkopi dan manajemennya menghentikan segala kegiatan yang bersifat komersil dengan menggunakan embel-embel Warkop.

Hal itu diminta oleh Hana untuk dilakukan jika Warkopi dan manajemennya benar-benar ingin bertemu dengan Lembaga Warkop DKI.

"Terus kami minta kegiatan komersil dengan nama Warkopi itu belum dipenuhi," ujar Hana.

Indro menilai bahwa cara ketiga pemuda tersebut menunjukkan rasa cinta pada Warkop DKI salah.

Membuat parodi Warkop DKI dan menggunakan nama Warkopi membuat ketiganya harus berhadapan dengan Lembaga Warkop DKI yang memiliki lisensi resmi dari HAKI.

"Mungkin kalian mencitain kami, tapi caranya salah," ucap Indro Warkop.

"Akhirnya kalian berhadapan bukan ke Indro Wakrop tapi ke Lembaga Wakrop, karena sudah berhubungan dengan brand atau merek Warkop DKI," terangnya.

Indro Warkop tak ambil pusing ada grup Warkopi yang klaim mirip dirinya, Dono, dan Kasino, tapi permasalahkan ini.
Indro Warkop tak ambil pusing ada grup Warkopi yang klaim mirip dirinya, Dono, dan Kasino, tapi permasalahkan ini. (Kolase)

Asal usul anggota Warkopi

Nama Warkopi sempat menjadi sorotan publik karena disebut mirip  Dono Kasino Indro yang tergabung dalam grup lawak Warkop DKI.

Mereka membuat konten parodi Warkop DKI bertajuk Sketsa Warkopi.

Pemuda itu adalah Sepriadi Chaniago, Alfred atau Dimas, dan Alfin Dwi Krisnandi. Sepriadi dianggap sangat mirip dengan Dono, Alfred mirip Kasino, dan Alfin dinilai mirip dengan Indro.

Namun, siapakah tiga orang ini sebelum menjadi Warkopi? Berikut asal usul tiga pemuda yang disebut mirip personel Warkop DKI itu.

Personel Warkopi ketika ditemui di Langit Entertaiment, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (22/9/2021). (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)

"Alfred atau Dimas itu konten kreator, Sepriadi dulu pengusaha tekstil," ungkap Kums, selaku manajemen Warkopi saat dihubungi awak media, belum lama ini.

Sementara itu, Alfin dalam jumpa pers belum lama ini juga mengungkapkan pekerjaannya sebelum dikenal luas oleh masyarakat sebagai orang yang mirip dengan Indro Warkop. 

Baca juga: Tanggapi Kemunculan Warkopi, Putra Almarhum Dono Warkop Merasa Perjuangan Sang Ayah Tak Dihargai

Baca Juga: Tiru Warkop DKI, Jika Dipidanakan Warkopi Bisa Didenda hingga Rp 2 Miliar atau Penjara 4 Tahun

"Sebetulnya cita-cita saya bukan ini. Dulu SMP saya mau jadi atlet, Alhamdulillah tercapai. Keluar sekolah, saya jadi pengusaha. Disitu saya bikin konten TikTok, mulai viral dan dimiripkan sama Pakde Indro," ungkap Alfin, beberapa waktu lalu. 

Hingga saat ini, Kums berujar, ketiganya masih melakoni kesibukan tersebut. Dia juga mengungkapkan, ketiganya sekarang berdomisili di Jakarta. 

Sketsa Warkop. (Tribunnews/fin)

"Saat ini Jakarta semua, aslinya Sepriadi, Pariaman Padang. Alfred Jakarta," ucap Kums. 

"Kalau Alfred sudah sama keluarganya (di Jakarta). Alfin sendiri, orangtua di Tasikmalaya, Sepriadi dengan saudara-saudaranya, orangtuanya di Pariaman, Padang," tambahnya. 

Adapun, munculnya tiga pemuda ini juga menjadi sorotan warganet. Ada yang menyebut, kehadiran tiga pemuda itu cukup menghibur dan mengobati rasa rindunya dengan grup lawak Warkop DKI.

Baca juga: Sebelum Polemik Warkopi, Yang Mirip Raffi Ahmad dan Nike Ardila Tak Dipermasalahkan, Kenapa?

Namun, tak sedikit pula dari mereka yang merasa bahwa kemunculan Warkopi terlalu dipaksakan.

Mereka juga dituding telah melanggar Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dari merek Warkop DKI.

(Kompas.com/Baharudin Al Farisi) (Tribunnews.com/Bayu Indra)

Artikel sebagain tayang di Kompas.com dengan judul "Warkopi Resmi Bubar tetapi 3 Personelnya Tetap Bekerja di Dunia Hiburan",

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas