Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, RS Diminta Konversikan Tempat Tidur Saat Kasus Covid-19 Naik
Menjelang periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022, Pemerintah terus mengawasi tingkat keterisian rumah sakit.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --Menjelang periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022, Pemerintah terus mengawasi tingkat keterisian rumah sakit.
Hal ini sebagai antisipasi jika terjadi peningkatan kasus Covid-19, maka pasien COVID-19 dapat mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan.
Walau kini kasus Covid-19 cukup terkendali, namun monitoring terus dilakukan.
Baca juga: Ketentuan Vaksin Covid-19 untuk Anak usia 6-11 Tahun Lengkap dengan Syarat Pemberian Vaksin
Baca juga: Angka Keterisian Tempat Tidur atau BOR Rumah Sakit Secara Nasional Kini di Bawah 10 Persen
"Termasuk tingkat keterisian rumah sakit. Hal ini bertujuan untuk menekan angka kematian dan meningkatkan angka kesembuhan semaksimal mungkin," Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito menjawab pertanyaan media dalam agenda keterangan pers di Graha BNPB, Kamis (4/11/2021) yang disiarkan virtual.
Untuk saat ini upaya penanganan yang dilakukan jika ketersediaan tempat tidur untuk Covid-19 sudah diatas ambang batas atau lebih dari 60%, maka perlu dilakukan konversi tempat tidur pasien.
Hal ini agar semua pasien Covid-19 yang membutuhkan pertolongan medis dapat tertampung oleh rumah sakit.
Pemerintah terus menyesuaikan kebijakan mengikuti perkembangan kasus terkini dan kondisi di lapangan yang mencakup pergerakan orang di berbagai lokasi.
Seperti di lokasi wisata, pertokoan dan tempat peribadatan serta memperkuat vaksinasi dan protokol kesehatan.