Jamal Mirdad Tak Ingin Ada Perebutan Hak Asuh Anak Antara Kenang dan Tyna Kanna
Jamal Mirdad hadir sebagai saksi dalam sidang lanjutan perceraian anaknya, Kenang, dan Tyna Kanna di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sidang lanjutan cerai Kenang Mirdad dan Tyna Kanna kembali digelar hari ini di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan, Selasa (14/12/2021).
Sidang lanjutan tersebut beragendakan keterangan saksi dari pihak Kenang Mirdad. Dia menghadirkan sang ayah, Jamal Mirdad dan Naysila Mirdad pun hadir ke sana.
"Agendanya sebagai orangtua dan adiknya tergugat turut hadir sebagai saksi. Sebagai saksi keluarga jadi sudah selayaknya nggak mungkin hadir dan datang untuk memberikan satu keamanan yang terbaik," kata Jamal Mirdad ketika ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Selasa (14/12/2021).
Jamal Mirdad membantah informasi yang beredar soal Kenang Mirdad dipersulit untuk bertemu anak-anaknya.
Baca juga: Mediasi Gagal, Tyna Kanna Ngotot Cerai dengan Kenang Mirdad, Ini Alasannya
Baca juga: Tyna Kanna dan Kenang Mirdad Tak Lagi Serumah, Tapi Mereka Tetap Komunikasi Demi Anak
"Sejauh ini tidak ada kesulitan. Tyna sangat welcome, ibunya anak-anak maksudnya tante Lidya sangat dekat anak-anak ke sana kemari," ujarnya.
Bahkan Jamal Mirdad menginginkan jika nantinya tidak ada perebutan hak asuh anak.
"Kita tahu sama-sama ya pasti akan ke bapaknya ibunya. Dan sebaik seperti itu itu bukan anak bapaknya karena itu bukan anak bapaknya saja jadi anak dua-duanya," tutur Jamal Mirdad.
"Semua baik. Setahu saya sebagai bapaknya, ini sebagai adiknya Tyna sekeluarga keluarga yang baik Tyna yang baik kalau toh ada masalah itu ya kebetulan itu masalahnya yang pribadi yang sudah di masa dewasa. Jadi mesti diselesaikan dengan secara yang dewasa," sambungnya.
Baca juga: Kenang Mirdad Siap Perjuangankan Hak Asuh Anak dari Tyna Kanna
Begitupun sang adik, Naysila Mirdad yang melihat kehidupan rumah tangga kakaknya, ia hanya bisa mengambil hikmahnya saja.
"Ya pastinya iyalah cerita hidup setiap orang kita bisa jadiin pelajaran tergantung mau ngambil seperti apa," kata Naysila.