Vanesha Prescilla Menangis Saat Bawakan Original Soundtrack Film Backstage
Ada tiga lagu original sountrack film Backstage. Satu di antaranya membuat Vanesha Prescilla acapkali emosional. Ia tak berhenti menangis.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Vanesha Prescilla dan Sissy Prescillia didapuk membawakan original soundtrack film Backstage.
Ada tiga lagu original yang baru dirilis. Satu di antara yang membuat Vanesha tak berhenti menangis tiap kali mendengar dan membawakannya, yakni lagu berjudul 'Melangkah'.
Vanesha mengakui bahwa salah satu kesulitan dirinya saat proses rekaman adalah menahan air mata.
"Salah satu kesusahan take vokal itu saking bagus vokalnya, tahu ceritanya, lagu 'Melangkah' ini mewakili filmnya dari saat itu sampai sekarang, aku pasti ngeluarin air mata sih," beber Vanesha Prescilla dalam jumpa pers perilisan soundtrack Backstage di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (17/12/2021).
Baca juga: Syuting Film Backstage, Vanesha Prescilla Akui Susah Marah ke Sissy Priscillia
"Gue saksi. Dia nangis begitu rekaman ada musik, dia enggak bisa nyanyi. Kita puterin dia nangis. Gatau ya, ada rasa gitu," timpal Sissy Prescillia.
Sissy menyadari betul bahwa project kali ini dalam film maupun soundtrack sangat relate dengan hubungannya bersama Vanesha.
"Ini tuh cerita relate banget, apalagi dengan soundtracknya. Dengan lirik menyentuh, dann relate, itu yang dirasakan. Meski usia jarak jauh, gue ga bisa kalau ga ada Sasa ini mewakili perasaan kami," beber Sissy.
"Kami memutuskan untuk melibatkan Andi Rianto yang merupakan salah satu komposer terbaik di Indonesia dalam project ini. Dan hasilnya sangat memenuhi ekspektasi kami," timpal Robert Ronny, Produser film Backstage.
Dua lagu lainnya yang diciptakan khusus untuk film Backstage adalah 'Apa Adanya' dan 'Aku Takkan Berhenti' yang liriknya ditulis oleh Wieke Gur.
Sisanya adalah lagu yang mendaur ulang beberapa karya dari musisi top Indonesia, seperti Seberapa Pantas (Sheila On Seven karya Eross Chandra), Terbaik Untukmu (Tangga karya Desty dan Hary Budiman), I Remember (Mocca karya Riko Prayitno, Arina dan Ephiphania) dan Bagaikan Langit (Potret karya Melly Goeslaw).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.