Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Diperiksa Penyidik, Pelapor Video Syur Diduga Mirip Nagita Slavina Akui Ingin Ungkap Kebenaran

Penyebaran video syur diduga mirip dengan artis Nagita Slavina dilaporkan oleh Ketua Umum Kongres Pemuda Indonesia (KPI), Pitra Romadoni.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Diperiksa Penyidik, Pelapor Video Syur Diduga Mirip Nagita Slavina Akui Ingin Ungkap Kebenaran
Instagram @raffinagita1717
Nagita Slavina 

"Kita membantu orang yang merasa namanya dikaitkan, ini kita belum bisa menebak-nebak itu siapa."

"Selaku pelapor tidak bisa menebak siapa dan menjunjung asas praduga tak bersalah," ujar Pitra.

Tak sampai di situ, ia juga meminta agar pihak kepolisian segera mengusut video syur itu.

Pihak pelapor berharap penyebar video syur 61 detik yang disebut mirip Nagita Slavina segera diamankan.
Pihak pelapor berharap penyebar video syur 61 detik yang disebut mirip Nagita Slavina segera diamankan. (Tangkap layar YouTube Rans Entertainment)

"Ranah kita hari ini kita menemukan bukti pornografi, kita meminta polisi untuk diproses."

"Dan pelaku ini kami minta agar ditangkap secepatnya, karena ini jahat banget," bebernya.

Pakar Telematika Roy Suryo Ungkap Analisis dari Video Syur 61 Detik

Sebelumnya, Roy Suryo melalui akun Twitternya @KRMTRoySuryo2 memaparkan hasil temuannya.

Berita Rekomendasi

Ia menerangkan, wajah yang ada di dalam video syur memang mirip dengan Nagita Slavina.

Bahkan, menurut sang pakar, video syur 61 detik tersebut bukan sebuah rekayasa.

Baca juga: Lapor ke Polisi, Kongres Pemuda Indonesia Harap Kebenaran Video Syur Mirip Nagita Slavina Terungkap

Baca juga: Penjelasan Polisi Soal Video Syur 61 Detik yang Disebut Mirip Nagita Slavina, Singgung Soal Editan

"Saya katakan juga mirip, tapi banyak yang mengatakan ini rekayasa," kata Roy Suryo.

"Saya jelas katakan itu bukan rekayasa, ini video benar."

"Benar ada orang seperti itu dengan tato di bagian tubuhnya seperti itu," tuturnya.


Ia mengatakan, aplikasi tertentu biasanya terbatas untuk melakukan rekayasa di badan.

"Karena kalau rekayasa itu misalnya ada re-face, ada software namanya face app," ungkap Roy Suryo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas