Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Anggap Teroris Manusia, Jadi Cara Iwa K Bisa dalami Peran Leong di Film Sayap Sayap Patah

Rapper Iwa K tengah disibukan mendalami perannya ssbagai teroris, karena akan menjalani proses syuting film Sayap Sayap Patah.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Anggap Teroris Manusia, Jadi Cara Iwa K Bisa dalami Peran Leong di Film Sayap Sayap Patah
TRIBUNNEWS.COM/BAYU INDRA PERMANA
Iwa K bercerita soal perannya di film Sayap-Sayap Patah', saat ditemui di kawasan Dharmawangsa Jakarta Selatan, Rabu (26/1/2022). 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Rapper Iwa K tengah disibukan mendalami perannya ssbagai teroris, karena akan menjalani proses syuting film Sayap Sayap Patah.

Iwa K mengungkapkan dirinya perlu usaha besar agar bisa mendalami perannya sebagai Leong, seorang gembong teroris.

"Yang jelas ada effortnya sih mendalami karakter teroris ini," kata Iwa K ketika ditemui disela-sela syukuran film Sayap Sayap Patah, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (26/1/2022).

Baca juga: Iwa K Dapat Peran Jadi Teroris, Begini Caranya Mendalami Karakter, Belajar Langsung ke Penjara

Baca juga: Bersiap Produksi,Film Sayap Sayap Patah Terinspirasi Aksi Narapidana Teroris Bobol Rutan Mako Brimob

Bagi pria berusia 51 tahun itu, peran Leong cukuo menarik untuk ia mainkan. Sebab, ia bisa merasakan bagaimana menjadi teroris walau aksi radikalisme sangat ia benci.

"Sebenarnya, kita sebagai manusia tentu ada rasa marah, sebal, berontak ada. Berbedanya rasa marah dituangkan dalam satu gerakan yang konsisten dan panjang itu bukan gua," ucapnya.

"Itu yang gua pelajari apa yang bikin mereka konsisten dan kekeuh merasa benar dibanding yang lain, itu aja sih," sambungnya.

Berita Rekomendasi

Bahkan, pelantun Bebas itu sampai bertemu dengan pelaku atau mantan terorisme, agar ia bisa mempelajari gestur tubuhnya.

Lantas, bagaimana cara Iwa Kusuma bisa berbaur dengan para teroris supaya dapat mendalami perannya?

"Tetapi intinya gua cari titik temunya, kita manusia. Biar cocok ya harus cari titik temu, ya kita manusia. Karena sudah ada titik temu ya gua nyaman," jelasnya.

Setelah bertemu, Iwa K merasa caranya benar. Sebab, ia bisa menggali lebih dalam bagaimana gerak gerik seorang teroris yang sampai detik ini menjadi musuh seluruh masyarakat Indonesia.

"Ketika gua niatin dan berangkat dari rumah, gua ketemu manusia juga kok. Mereka perlu jamban, perlu makan, sama kayak gua. Mungkin cita citanya berbeda sama gua. Ya dia melakukan sesuatu dengan cara yang gua anggap salah," ujar Iwa K.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas