Gofar Hilman Akui Dua Kali Terpikir untuk Akhiri Hidup karena Dituding Lakukan Pelecehan
Gofar Hilman menuturkan dirinya 2 kali terpikir untuk bunuh diri karena psikisnya sangat terganggu atas tuduhan pelecehan seksual yang belum terbukt
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gofar Hilman menuturkan bahwa dirinya dua kali terpikir untuk mengakhiri hidup.
Hal tersebut karena psikisnya sangat terganggu atas tuduhan pelecehan seksual yang belum terbukti secara hukum.
Bahkan dalam beberapa minggu ia tidur hanya tiga jam dalam sehari karena batinnya tak tenang dituduh sebagai pelaku pelecehan seksual.
Baca juga: Emosi Gofar Hilman Runtuh Saat Tahu Kondisi Mental Syerin, Kerap Sakiti Diri Sendiri
Baca juga: Fakta-fakta Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Gofar Hilman hingga Wanita yang Menuduhnya Akui Berbohong
"Dua kali sih (terpikir bunuh dir)," kata Gofar Hilman dikutip Tribunnews.com dari YouTube Deddy Corbuzier, Rabu (16/2/2022).
"Ada kali beberapa minggi gua tidur cuma 3 jam sehari," tambahnya.
Gofar pun merasa bingung terhadap orang-orang yang terus menekan dirinya dan menuduhnya sebagai pelaku tindak pelecehan seksual.
"Gue cuman penasaran, orang-orang yang nyerang gue apa emang sepeduli itu dengan dia (Syerin) atau cuman mau liat gue ancur, miskin atau bunuh diri," ungkapnya.
Tersirat dipikiran Gofar Hilman untuk bunuh diri demi menyenangkan hati warganet yang selama ini menyudutkannya.
Baca juga: Gofar Hilman Ungkap Proses Mediasi dengan Quweenjojo, Wanita yang Ngaku Jadi Korban Pelecehannya
Baca juga: Yakin Tak Bersalah dalam Dugaan Pelecehan Seksual, Gofar Hilman: Kebenaran Gak Bisa Disembunyikan
"Gue sempet mikir kalau gue bunuh diri buat nyenening netizen," kata Gofar.
Dalam obrolannya bersama Deddy Corbuzier, Gofar Hilman menceritakan semua kronologi tuduhan pelecehan seksual yang ia terima.
Termasuk ia menjelaskan soal mediasinya bersama Syerin, perempuan yang mengaku mengalami pelecehan seksual namun akhirnya meminta maaf.