Penulis Novel Tsugaeda Raih Gelar Author of The Year di Scarlet Pen Awards 2022
Tsugaeda keluar sebagai pemenang setelah unggul dari para nominator lainnya, yakni Chandra Bientang, Lexie Xu, Daras Resviandira, dan Abi Ardianda.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penulis novel kriminal Indonesia Tsugaeda, terpilih menjadi Author of the Year dalam ajang Scarlet Pen Awards 2022 yang diumumkan pada Sabtu (12/2/2022) lalu.
Di kategori Author of the Year ini, Tsugaeda keluar sebagai pemenang setelah unggul dari para nominator lainnya seperti Chandra Bientang, Lexie Xu, Daras Resviandira, dan Abi Ardianda.
Fadli, ketua panitia perhelatan mengungkapkan alasan terpilihnya Tsugaeda sebagai penulis tahun ini,
“Dia produktif merilis buku tahun ini di genre fiksi-kriminal.
Baca juga: Penulis Layangan Putus, Mommy ASF Sebut Kisah di Novel dan Series Beda: Gak Pernah Bilang True Story
Buku terbarunya, Muslihat Berlian, juga masuk dua nominasi novel terbaik," kata Fadli dalam keterangannya, Senin (21/2/2022).
Tsugaeda memperoleh penghargaan yang dinilai aktif berkontribusi buat perkembangan genre ini di Indonesia dengan sering jadi pembicara atau pemateri yang memperkenalkan fiksi-kriminal.
Tsugaeda menyatakan, senang mendapat apresiasi penghargaan ini.
"Ini membuktikan kalau penulis indie pun bisa bersaing dengan para penulis dari penerbit besar jika serius menjalani prosesnya," katanya.
Scarlet Pen Awards atau Kusala Pena Merah merupakan nama penghargaan tahunan yang digagas oleh komunitas Detectives ID dan Crime Fiction Author Indonesia.
Ajang ini dibuat untuk memberi apresiasi kepada buku-buku karya penulis Indonesia bergenre fiksi kriminal, misteri, suspense, dan thriller.
Tahun ini merupakan perhelatan untuk ketiga kalinya. Acara ini dibuat karena banyak penulis Indonesia yang melahirkan fiksi kriminal bernuansa lokal.
Memang, saat ini Genre fiksi kriminal di Indonesia, merupakan genre yang masih minoritas. Dibandingkan dengan sastra populer lainnya, untuk genre fiksi kriminal belum begitu banyak diketahui dan dikenal oleh masyarakat khususnya para pembaca dan pecinta buku.
Scarlet Pen Awards dibentuk dalam rangka mengapresiasi karya-karya fiksi kriminal yang lahir di Indonesia. Seperti halnya di luar, di mana fiksi kriminal memiliki komunitas dan juga ajang penghargaan yang pada akhirnya dapat melahirkan penulis-penulis fiksi kriminal yang lebih segar.
Berikut beberapa novel dan cerpen yang terpilih sebagai pemenang Scarlet Pen Awards 2022
- Best Mystery : Sang Peramal (Chandra Bientang)
- Best Psychological Thriller : Kelab dalam Swalayan (Abi Ardianda)
- Best Crime Story: Menunda Kekalahan (Todung Mulya Lubis)
- Best Romance Noir : The Arson Project (Akaigita)
- Best Short Story: Ayu's Society (Ruwi Meita)
- Best First Novel: Kelab dalam Swalayan (Abi Ardianda)
- Best Light Novel: Margo dan Rahasia Setengah Abad (Aghnia Sofyan)
- Best Novel: Sang Peramal (Chandra Bientang)
- Best Digital Book: Signature Dish (Rino Evans)
- Best Children Book: Rahasia Rumah Reyot (Dian Onasis)
- Author of the Year: Tsugaeda