Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Kontroversi Arnold Putra, Bikin Tas dari Tulang Osteoporosis hingga Diduga Beli Paket Organ Manusia

Berikut ini deretan kontroversi desainer Indonesia, Arnold Putra. Mulai dari paket organ manusia hingga pernah buat tas dari tulang manusia.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Kontroversi Arnold Putra, Bikin Tas dari Tulang Osteoporosis hingga Diduga Beli Paket Organ Manusia
Instagram @arnoldputra @arnoldputragallery
Nama desainer Indonesia, Arnold Putra terseret temuan paket organ manusia dari Brazil. 

Lebih lanjut, @SuperiorGrab juga membeberkan sikap Arnold yang dinilainya tak menghormati suku, agama, dan etnis tertentu.

"1. Tidak menghormati mumi Indonesia selama ritual tahunan; 2. Memberikan jam tangan palsu pada wanita (suku) Himba; 3. Tidak menghormati agama Hindu dengan kitab setan di tangannya; 4. Menyebut kuil di India sebagai 'kuil setan'," cuitnya.

3. Membuat Tas dari Tulang Manusia

Tas tangan dari tulang belakang manusia karya Arnold Putra.
Tas tangan dari tulang belakang manusia karya Arnold Putra. (Tangkap layar Instagram @byarnoldputra.)

Dikutip dari Insider, Arnold Putra diketahui membuat tas tangan yang pegangannya terbuat dari tulang belakang manusia dan pertama kali dijual pada 2016.

Tas yang disebut-sebut sebagai satu-satunya di dunia ini dijual seharga USD 5.000.

Dalam unggahan Arnold di akun keduanya, @byarnoldputra, ia menuliskan tas itu terbuat dari tulang belakang anak yang menderita osteoporosis.

"Dibuat dari seluruh tulang belakang anak yang menderita osteoporosis," tulisnya.

Baca juga: Cegah Kelaparan Global, Desainer Merchandise Kebanggan NBA Buat Token Amal Bernama FOOD

Baca juga: Michelle Hadip, Desainer Muda Berusia 12 Tahun Curi Perhatian di Malang Fashion Week 2021

Berita Rekomendasi

Menurut pendapat sejumlah ahli, mereka percaya Arnold memang membuat tas tersebut dari tulang manusia asli.

Sementara itu, Arnold mengaku mendapatkan tulang belakang itu dari Kanada secara legal.

Tetapi, saat diminta untuk menunjukkan dokumen resmi sebagai bukti, ia menolaknya karena bagian dari perjanjian kerahasiaan.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Kompas.com/Dinno Baskoro)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas