DTBTNS Season 2 Masuk Babak Penjurian, Karya Para Finalis Kian Variatif dan Berkualitas
Dari ratusan karya para finalis tersebut nantinya dikurasi dan akan mengikuti sesi coaching bersama para expert di masing-masing kategori.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ajang kontestasi karya musik dan seni visual bertajuk Dare To Be The Next Superstar (DTBTNS) Season 2 bergulir memasuki babak penjurian.
Ratusan karya dari kategori musik maupun visual art telah sampai ke meja dewan juri sejak pendaftaran ditutup pada 14 Maret 2022.
Selain animo yang tinggi, karya dari para peserta DTBTNS Season 2 ini dinilai semakin menarik, variatif, dan berkualitas.
Perwakilan Supermusic, Nathaniel W Utomo mengatakan, dalam fase penjurian akan terjadi proses seleksi dan kurasi karya peserta oleh para juri yang terdiri dari; Rekti Yoewono, Ronald Steven, dan Nadia Yustina di kategori musik, serta Oom Leo, Popo Mangun, Hana Madness, Bunga Fatia, dan Streoflow di kategori visual art.
Dari ratusan karya para finalis tersebut nantinya dikurasi dan akan mengikuti sesi coaching bersama para expert di masing-masing kategori.
Baca juga: Album Freedom of Pandemic, Doa Grup Musik Genk21 Indonesia untuk Umat Manusia
“Kami mengapresiasi setinggi-tingginya untuk setiap karya yang telah disubmit mengikuti DTBTNS Season 2 ini. Meski proses submission sempat kami perpanjang karena situasi pandemi, namun ini justru memunculkan lebih banyak karya-karya yang menarik dan berkualitas di setiap kategori. Kami berharap proses penjurian bersama para expert selanjutnya dapat memberikan beragam insight yang positif bagi para finalis,” ujar Nathaniel dalam keterangannya secara tertulis, Selasa (15/3/2022).
Harapan yang tinggi terhadap para finalis juga diungkapkan Rekti Yoewono yang ditunjuk sebagai salah satu juri di kategori musik.
Menurut vokalis The SIGIT ini, karya-karya yang semakin bervariatif dari para finalis diharapkan bisa menjadi angin segar bagi dunia musik Indonesia ke depan.
Ia menyebut, para musisi muda berbakat ini perlu terus didorong agar semakin dikenal luas dan memiliki kesempatan berkembang.
“Banyaknya jumlah submission bisa jadi karena adanya peningkatan keberanian para pegiat musik untuk menampilkan karya. Saya rasa itu hal yang bagus, apalagi di DTBTNS Season 2 ini karyanya semakin variatif banget. Seingat saya DTBTNS tahun lalu didominasi oleh musik pop, pop punk dan rock. Tahun ini saya perhatikan ada banyak band metal, bahkan ada musik electronic juga,” ungkap Rekti.
Rekti menambahkan, karya yang semakin beragam dan berkualitas di Dare To Be The Next Superstar Season 2, membuat para juri tertantang dan menjadi ekstra selektif untuk mengkurasi karya terbaik dari yang terbaik.
Tak dipungkiri pula jika nantinya akan terjadi perdebatan alot di kursi juri.
“Cukup menantang buat para juri sepertinya ya. Saya sebisa mungkin tidak bias terhadap genre musik yang saya gemari saja. Untungnya banyak talenta menarik yang punya potensi untuk bisa dinikmati khalayak, tanpa memandang aliran musiknya,” ucap Rekti.