Selain Lakukan KDRT, Attila Syach juga Bawa Kabur Anak Padahal Hak Asuh di Tangan Mantan Istri
Attila Syach membawa kabur kedua anaknya tanpa sepengetahuan sang mantan istri, Bunga Sophia.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Salma Fenty
TRIBUNNEWS.COM - Kabar kurang menyenangkan datang dari mantan istri Attila Syach, Bunga Sophia.
Pasalnya, kedua anaknya dibawa pergi oleh Attila Syach tanpa sepengetahuannya.
Hal itu diketahui dalam video yang diunggah di kanal YouTube KH INFOTAINMENT, Rabu (23/3/2022).
Padahal setelah bercerai dari pria yang juga mantan suami Wulan Guritno itu, hak asuh anak jatuh kepada Bunga.
Baca juga: Mengaku Sering Dilaporkan ke Polisi, Atilla Syach Santai Hadapi Laporan Bunga Sophia
Baca juga: Atilla Syach Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Dugaan KDRT, Dijadwalkan Dipanggil Hari Ini
Bukan kali ini saja, Attila Syach juga pernah melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap Bunga Sophia saat masih membina rumah tangga.
Bahkan Attila telah ditetapkan sebagai tersangka kasus KDRT atas laporan sang mantan istri.
Dalam jumpa pers pada Rabu (23/3/2022), Bunga Sophia yang didampingi kuasa hukumya, Abu Bakar mengungkap perbuatan melawan hukum oleh Attila Syach.
Abu Bakar menyebut bahwa Attila membawa kabur anak-anaknya yang masih dibawah umur tanpa izin.
"Tetapi mengulangi perbuatan pidana itu dilakukan oleh saudara Attila Syach, yaitu merusak pintu pagar dengan merusak gembok," kata Abu Bakar.
"Kemudian yang terakhir membawa lari anak," sambungnya.
Menurut Abu Bakar, kedua anak kliennya tersebut dibawa lari oleh Attila pada 4 November 2021 lalu.
Bahkan kini Bunga Sophia tidak mengetahui keberadaan anak-anaknya.
Baca juga: Gugat Cerai, Ini Kisah Cinta Wulan Guritno, Nikah Muda, Pisah dari Atilla ke Pelukan Adilla Dimitri
Baca juga: Kesakitan di Awal Kehamilan, Ria Ricis Sampai Pukuli Perutnya Sendiri: Aku Marah sama Diri Aku
"Jadi anak dari perceraian itu dua anak, itu anak masih di bawah umur," terang Abu Bakar.
"Dibawa lari, diambil paksa pada 4 November 2021 dan sampai saat ini anak itu tidak tahu di mana mereka berada,"