Tio Pakusadewo Menangis Baca Skenario Para Pencari Tuhan Jilid 15: Mirip Diri Saya
Aktor gaek Tio Pakusadewo senang bisa terlibat dalam project sinetron Ramadan Para Pencari Tuhan Jilid 15, karya Deddy Mizwar.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktor gaek Tio Pakusadewo senang bisa terlibat dalam project sinetron Ramadan Para Pencari Tuhan Jilid 15, karya Deddy Mizwar.
Tio Pakusadewo mengakui jalan ceritanya yang menarik dan nyata seperti hidupnya, menjadi alasan ia mau menerima tawaran Para Pencari Tuhan Jilid 15.
"Saya enggak tahu ya pa Haji Deddy Mizwar menulisnya gimana, cuma pas pertama baca saya nangis," kata Tio Pakusadewo dalam wawancara virtual, Kamis (31/3/2022).
Baca juga: Sempat Ketergantungan Narkoba, Tio Pakusadewo Alami Sakau di Hari Pertama Syuting Para Pencari Tuhan
Baca juga: Tio Pakusadewo Melawan Sakau, Badannya Terasa Sakit saat Proses Syuting Para Pencari Tuhan Jilid 15
Baca juga: Tio Pakusadewo Perankan Bang Galak di PPT Jilid 15: Jadi Lebih Mengenal Allah
Pria berusia 58 tahun itu merasa skenario yang dibuat tim sangat dekat dengan kehidupan nyatanya.
Tio berperan sebagai Galaksi atau Bang Galak, mantan pembunuh bayaran yang baru bebas dari penjara.
"Scene demi scene beberapa memang mengesankan dan betul terjadi di kehidupan saya mulai dari mantan istri yang cancer, sampai segitunya," ucapnya.
"Bahkan saya menikmati sekali setiap adegannya," sambungnya.
Tio menyebut yang berbeda dari kehidupannya adalah saat menjadi Galak, ia harus menjadi mantan narapidana masus pembunuhan.
Sementara nyatanya, Tio Pakusadewo adalah mantan narapidana narkotika. Ia sempat di penjara selama dua kali atas kasus yang sama.
"Kalau di penjaranya sama, menghadapi anak-anaknya juga sama, detailnya saya banyak latihan," ujar Tio Pakusadewo.
Sinetron Para Pencari Tuhan Jilid 15 mengangkat cerita pertemuan Bang Jack (Deddy Mizwar) dengan teman lamanya bernama Galaksi atau kerap disapa Bang Galak (Tio Pakusadewo).
Bang Galak merupakan seorang narapidana berusia 60 tahun yang baru saja menghirup udara segar setelah mendekam di penjara selama dua puluh tahun karena kasus pembunuhan.
Galak sendiri pun diperebutkan kedua putrinya, Bulan (Salma Paramitha) dan Matahari (Dinda Kirana) saat bebas, karena ia sudah bercerai dari kedua istrinya. Namun, Galak memilih untuk tinggal dengan Bang Jack.
Kemudian, Pak Jalal prihatin atas kehidupan kawan lamanya bernama Pak Amor (Opie Kumis) lelaki berusia 70 tahun yang hidupnya sangat memprihatinkan karena bangkrut dan terlilit hutang.
Saat bertemu bang Jack, Pak Jalal memutuskan untuk mendirikan pesantren lansia untuk menampung Pak Amor.