Ifan Seventeen Ungkap Cerita Pilu Kenali Mayat Dylan Sahara, Tak Pingsan hingga Sempat Dikira Gila
Ifan menceritakan momen pilu saat bertemu Dylan Sahara hingga ungkap caranya mengenali mayat istri.
Penulis: Ayu Miftakhul
Editor: Salma Fenty
"Gua bisa selamat karena mukzizat," sambungnya.
Pria berusia 39 tahun itu merasa, ikut tergulung air yang bercampur dengan besi dan panggung.
Meski pingsan, Ifan mengaku instingnya meminta untuk naik ke atas air yang menggulungnya itu, dengan badan yang terlilit kabel.
"Kemudian gua sadar. Gua lepasin lilitan kabel dan gua naik ke atas. Ternyata gua udah ada di tengah laut," ungkapnya.
"Tapi sebelum naik, ya gua sebisa mungkin tidak buka mulut. Bernafas dari sisa-sisa udara di dalam diri gua," tambahnya.
Sadar dirinya terhantam tsunami, vokalis grup band Seventeen itu menangis sambil berusaha menyelamatkan diri.
"Gua nangis mengeluh sambil nyelamatin diri, 'ini apaan sih'. Gua mikir itu mimpi. Pas berhenti kok airnya mundur, narik ke tengah laut. Gua ke laut. Ada orang narik tangan gua, dari situ gua tau ini saatnya orang saling tarik menarik satu sama lain," jelasnya.
Sempat menyerah karena kelelahan hingga mengucapkan kalimat Syahadat, Ifan justru tak sengaja memegang sebuah kotak.
Ia pun terombang-ambing di tengah laut sekitar dua jam bersama tiga orang lainnya.
Menurutnya, suasana di sana dari yang ramai dengan teriakan orang minta tolong berubah menjadi sepi.
Hanya tinggal beberapa orang saja yang berteriak.
Di tengah laut, Ifan mengaku kerap melihat mayat yang terapung melewati tubuhnya.
"Yang tadinya teriak-teriak tolong, Allahu Akbar, yang nangis-nangis, lama-lama pelan, sepi, tinggal beberapa orang lagi yang teriak," ujar Ifan.
"Dua jam terombang ambing di tengah laut, terus gue baca doa shalawat," sambungnya.
Baca juga: Heboh Soal Paris Fashion Week, Ifan Seventeen Jawab Tudingan Gekraf Bodohi Masyarakat