Tinggal di Kampung, Budi Doremi Lebih Bisa Menikmati Hidup
Musisi Budi Doremi memilih untuk membangun rumah disebuah perkampungan di Desa Tegal Tobing, Serang, Banten.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musisi Budi Doremi memilih untuk membangun rumah disebuah perkampungan di Desa Tegal Tobing, Serang, Banten.
Tentu ada alasan khusus kenapa Budi Doremi memilih bangun rumah di perkampungan, ketimbanf membangun atau membeli rumah di Jakarta.
"Alasan kenapa mau bangun rumah disana karena murah,. Disisi lain gua gak suka sama lingkungan perkotaan, bising, capek. Gua ambil resiko jauh deh. Tapi disana gua punya kebun juga," kata Budi Doremi ketika ditemui di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (19/4/2022).
Baca juga: Kini Tinggal di Kampung, Hiburan Budi Doremi ke Jakarta dan Nikmati Kemacetan
Baca juga: Bangun Rumah di Pedesaan, Budi Doremi Akui Jadi Juragan
Budi menegaskan tidak ada yang salah terhadap dirinya untuk menetap disebuah rumah di pedesaan.
Justru ia mendapatkan kenyamanan yang besar sejak dua tahun tinggal disana.
"Lebih sepi aja. Gua nikmatin banget kehidupan gua disana. Justru gua menganggap masyarakat di perkeampungan lebih maji ketimbang di Kota," ucapnya.
Alasan pernyataannya itu, diakui pria berusia 37 tahun tersebut karena masyarakat di perkampungan atau pedesaan lebih ramah dan saling membantu.
"Kayak misal desa gua gak pernah beli beras, cabe, bawang, tomat, kelapa muda, mangga. Kita lebih maju daripada Jakarta. Surplus secara pangan. Gua di rumah nanem cabe, kacang ijau, kacang panjang, sawah," jelasnya.
Karena punya kebun, pelantun Doremi tersebut justru merasa seperti juragan bisa membantu banyak orang di desa yang ia tinggali.
"Gua ada program orang sana yang susah nanem, ya gua pinjemin lahannya. Ayo butuh apa butuh bibit gua beliin bibit. Nanti balikinnya juga bibit, seru sih," jelasnya.
Bahkan, Budi Doremi merasa sangat menikmati menjadi warga kampung ketimbang Kota, karena tidak terlalu banyak peraturan.
"Disana kita hemat sama duit. Lagi pula gua engga suka kumpul. Di pedesaan setel musik boleh kenceng kenceng. Gak mengganggu orang, enak kan?," ujar Budi Doremi.