Saipul Jamil Akui Ingin Akhiri Hidup saat di Penjara, Anggap Diboikot TV sebagai Risiko: Gugur Dosa
Saipul Jamil dulu pernah punya keinginan mengakhiri hidup saat berada di dalam penjara, hingga anggap diboikot TV sebagai risiko.
Penulis: Ayu Miftakhul
Editor: Daryono
"Buat apa gue hidup, gue nggak berguna. Pokoknya udah putus asa," sambungnya.
Baca juga: Pengakuan Saipul Jamil Sempat Ingin Bunuh Diri saat di Penjara: Buat Apa Gue Hidup, Gue Gak Berguna
Anggap Diboikot TV sebagai Risiko
Beberapa waktu lalu, sempat ramai petisi boikot Saipul Jamil tampil di stasiun TV.
Sebab, penyambutan kebebasan Saipul Jamil dari penjara dinilai berlebihan, apalagi kasusnya terkait asusila.
Beberapa publik figur pun sempat mengkritik acara TV yang mengundang Saipul Jamil usai bebas.
Di antaranya Najwa Shihab, Kemal Palevi, dan Ernest Prakasa.
Baca juga: FAKTA Saipul Jamil Kehilangan Motor dan Ponsel, Pelaku Ternyata sang ART hingga Tak Jadi Dipolisikan
Mantan suami Dewi Perssik itu mengaku tak masalah dengan adanya aksi boikot itu.
Menurutnya, aksi boikot tersebut sebagai risiko atas perbuatannya di masa lalu.
"Gue terus terang nggak masalah yah. Nggak apa-apa gue masih dicekal," kata Saipul Jamil.
"Gue anggap itu risiko gue yang harus gue hadapi, harus gue terima. Yasudah," ujarnya.
Baca juga: Kepercayaannya Disalahgunakan, Saipul Jamil Bakal Selektif Rekrut Anak Buah
Pun ia menilai hal itu sebagai cobaan dari Sang Pencipta.
Sekaligus ia menganggap sebagai cara Tuhan dalam menggugurkan dosanya di masa lalu.
"Siapa tahu ini cara Allah menggugurkan dosa gue, melatih gue lagi supaya yah harus menerima," tuturnya.
Meski diboikot TV, Saipul tak lantas putus asa.