Bangun Pesantren di Tanah Wakaf, Opie Kumis: Biayanya Rp 2 Miliar dari Orang Luar
Pelawak Opie Kumis mengakui dirinya baru saja membangun pesantren di kawasan Cimande, Sukabumi, Jawa Barat yang selesai di tahun 2020.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelawak Opie Kumis mengakui dirinya baru saja membangun pesantren di kawasan Cimande, Sukabumi, Jawa Barat yang selesai di tahun 2020.
Opie Kumis sangat bersyukur bangunan pesantren sudah jadi sejak tahun 2020 berkat usahanya dengan mencari dana ke masyarakat, usai menerika pemberian tanah wakag dari seorang kiyai.
"Alhamdulillah pesantren sudah jadi. Ada 40 santri yatim piatu disana yang hidup tanpa mengeluarkan uang sepeser pun," kata Opie Kumis ketika ditemui di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (10/5/2022).
Baca juga: Dua Kali Lebaran Tak Bisa Bersama, Opie Kumis Tahun Ini Bisa Bersama Istri-istrinya
Baca juga: Sepi Job Imbas Pandemi Covid-19, Opie Kumis Ancam Ini Jika 2 Istrinya Protes
Opie menyebut awal mula dirinya membangun pesantren, karena dipercaya memegang tanah wakaf seluas 3000 meter persegi, yang diberikan oleh seorang kyai.
"Kebetulan ada tanah di wakafin sama kyainya, dia wakafin tanahnya ke saya 3000 meter persegi. Katanya terserah mau dibikin apa aja, saya disuruh pake aja tuh tanah," ucapnya.
Lalu, pria berusia 62 tahun itu memberikan usul kepada sang kyai, untuk tanah wakaf tersebut dibangun sebuah pesantren untuk anak yatim piatu.
"Saya usul gimana bangun pesantren soal dana bismillah kita cari pelan pelan. Ahamdulillah jadi tuh pesantren sekarang diatas tanah 3000 meter, masjid, asrama putra putri, aula buat majelis talim, saung saungan, sama kolam ikan nila," jelasnya.
Lantas berapa biaya yang dibutuhkan oleh pria bernama asli Muchtar Luthfi itu untuk membangun pesantren di wilayah Cimande?
"Proses pembangunan Dua tahun, dana habis Rp 2 miliar. Ada hamba allah lah, orang luar kasih dana kita bikin," ungkapnya.
Setelah pesantren selesai di bangun, Opie Kumis menyerahkan gedung itu ke keluarga kiyai untuk menjalaninya.
"Anak kyai itu empat orang ustaz semua. Karena itu tanah bapanya, saya kasih aja ke mereka," ujar Opie Kumis.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.