Lembaga Manajemen Kolektif Pencipta Lagu Rekaman Industri Nusantara Beri Penghargaan Musisi Legend
LMK Pelari menggelar acara Halal Bihalal sekaligus pemberian penghargaan kepada para musisi legendaris Indonesia yang dianggap berjasa dalam pengemb
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Manajemen Kolektif Pencipta Lagu Rekaman Industri Nusantara (LMK Pelari ) menggelar acara Halal Bihalal sekaligus pemberian penghargaan kepada para musisi legendaris Indonesia yang dianggap berjasa dalam pengembangan Industrimusik Tanah Air.
Dalam acara Halal Bihalal yang di gelar di Hard Rock Cafe Jakarta ini menampilkan beberapa artis dan musisi yang tergabung dalam LMK Pelari dintaranya ada Fariz RM, Tito Soemarsono, Keenan Nasution, Imaniar, Rify Putri, Benny Soebardja, Ajul Jiung, Wahyu OS, Neni Triana dan penampilan special dari Grup Kolintang Ibu-ibu Menteri dari Kementerian PUPR, yang menamakan dirinya Grup Mawar merah.
Ketua LMK Pelari, Sandec Sahetapy mengatakan bahwa acara ini merupakan ajang silaturahmi dan menjalin keakraban seluruh pengurus Pelari bersama keluarga dan para musisi.
“Kebetulan hari libur Nasional, maka acara Halal Bihalal ini kita jadikan sebagai ajang silaturahmi untuk menjalin keakraban antara sesama pengurus Pelari dan keluarga, dengan para musisi Indonesia. Kebetulan pula pas dengan Ulang Tahun ke-5 Pelari dan Hari Lahir Pancasila,” ungkap Sandec Sahetapy di Hard Rock Cafe.
Masih menurut Sandec Sahetapy, selain hahal bihalal, Pelari juga memberikan penghargaan kepada beberapa musisilegendaris Indonesia yang dianggap berjasa dalam perkembangan Industri Musik Indonesia.
“Kita menghargai jasa jasa para musisi legendaris yang karya-karyanya tidak hanya mewarnai khasanah musik Indonesia, tetapi juga menginspirasi dan membantu perkembangan Industri Musik di Indonesia ,ada nama nama legend seperti Ismail Marzuki, Enteng Tanamal, Bing Slamet, Chandra Darusman dan lain lain,” tutur Sandec Sahetapy.
Tujuh Musisi dan tokoh musik yang akan mendapatkan penghargaan dari LMK Pelari diantaranya adalah; Chandra Darusman sebagai Tokoh Inteektual Hak Cipta Musik, Enteng Tanamal sebagai Pejuang Hak Cipta Musik, Bing Slamet Tokoh Penggagas Hak Cipta Musik, Fritz Aritonang, Tokoh Pejuang Hak Cita sekaligus Pendiri LMK Pelari, Ismail Marzuki, Tokoh Kompois Besar Indonesia, WR Soepratman sebagai Tokoh Pahlawan Nasional Pencipta Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
Sedang para musisi dan pencipta lagu yang akan mewakili menerima asuransi Pijar adalah Fariz RM, John Paul Ivan, Sandy Sulung, Michael Tahendung, S Fenty Nur, Mangara T Manik, Zahir Cok Lubis, Tito SZoemarsono, Titin Novitasari dan Andika Joko Mulyanto.
Dalam kesempatan yang sama Fariz RM yang hadir dan turut mengisi acara juga mendapat kehormatan untuk menerima asuransi jiwa yang diperuntukkan bagi para pencipta lagu yang tergabung dalam LMK Pelari Nusantara, juga turut memberikan.
“Terima kasih kepada LMK Pelari, meskipun usianya masih sangat muda tapi Gerakan dan semangatnya luar biasa. Sejak 45 tahun saya berkiprah di dunia musik baru pertama kali ini saya dapet royalty, yaitu dari LMK Pelari. Tak sampai disitu hari ini juga menjadi hari yang luar biasa, karena saya dan seluruh anggota Pelari mendapat hadiah Istimewa dari para pengurus Pelari yaitu berupa Asuransi Jiwa. Ini kerja yang luar biasa dari seluruh tim Pelari. Terus berjuang demi transparansi royalty musik,” kata Fariz RM.
Sandec Sahetapy juga memberikan sambutan yang membakar semangat semua tamu yang hadir. Sambutan Sandec Sahetapy tak luput dari perjuangan dirinya bersama teman-teman di Pelari Nusantara untuk perang melawan ketidak adilan serta transparansi Royalty Musik.