"Udah gitu tiba-tiba ada pembantunya pakai daster gembok pintu."

"Aku telepon nggak diangkat, terus aku WA kan 'Kakak Lukman kenapa sih sama aku?'" jelas Denise.

Ia pun kemudian membacakan isi pesan yang dikirimkannya kepada Lukman.

"'Kakak, aku pengen silaturahmi', 'Kak Lukman jahat, aku dicuekin' 'Emang aku salah apa?'" isi pesan Denise.

Tak menyerah sampai di situ, Denise menunggu Lukman di sebuah warung dekat rumah Lukman.

Menurut keterangan dari penjaga warung, Lukman sebelumnya terlihat baru saja melakukan salat dzuhur.

Hal tersebut membuat Denise menduga bahwa Lukman sebenarnya di dalam rumah, tetapi berusaha menghindar darinya.

"Abis itu gua ke depan rumahnya, ada warung, udah lah gua nungguin dia mungkin siapa tau dia keluar."

"Gua ajak ngobrol tukang warungnya, kata tukang warungnya dia abis salat dzuhur bareng."

"Diduga seperti itu dong ya (ada di rumah)," tandasnya.

Bahkan, Denise pun juga mencoba bertemu dengan ketua RT Lukman untuk mencari informasi.

Namun, ketua RT tersebut justru mengaku sudah lama tak bertemu Lukman.

Denise menduga jika ketua RT itu sudah bekerja sama dengan Lukman.

"Saya ke pak RT nya juga, ya kan saya membela keadilan dan kebenaran."