Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Kamasean Matthews Pernah Terima Body Shaming: Kena Banget di Mental

Penyanyi Kamasean Matthews berbagi cerita tentang pengalaman pahitnya, pernah menerima body shaming saat masih duduk dibangku sekolah.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Kamasean Matthews Pernah Terima Body Shaming: Kena Banget di Mental
Tribunnews/JEPRIMA
Penyanyi Kamasean saat tampil pada pagelaran Java Jazz Festival 2017 di Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (3/3/2017). Kamasean tampil pada pertunjukan Tribute to Whitney Houston. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Penyanyi Kamasean Matthews berbagi cerita tentang pengalaman pahitnya, pernah menerima body shaming saat masih duduk dibangku sekolah.

Kamasean Matthews menyebut teman-temamnya melakukan bodyshaming yang menghina bagian tubuhnya yang tidak bagus.

Baca juga: Kamasean Matthews Ajak Masyarakat Indonesia Bangkit Lewat Single Indonesia Serasi

"Kalau aku kena bodyshaming lebih ke rambut, dibilang rambutnya kayak ijuk. Dikatain alisnya ketebelan, bibirnya jeder lah disebut monyong," kata Kamasean Matthews dalam wawancara virtual, Kamis (9/6/2022).

"Belum lagi tuh aku merasa berbeda. Saat belajar dikelas, tidak bisa menerima pelajaran dengan baik jika hanya diam dan melihat guru mengajarkan," sambungnya.

Kamasean Matthews, seorang penyanyi.
Kamasean Matthews, seorang penyanyi. (Instagram @kamasean)

Wanita berusia 26 tahun itu pun tak sadar bahwa hinaan temannya masuk kategori bullying bodyshaming, yang ia baru sadar ketika sudah dewasa.

"Dulu aduh, kalau anak sekolah parah banget ya nyerempet mental kena mental banget. Setelah dewasa sadar wow begitu parahnya ya," ucapnya.

Berita Rekomendasi

Menganggap hinaan teman-temannya sangat parah, dikarenakan penyanyi jebolan Indonesian Idol itu takutnya jika orang lain yang dibully tidak akan kuat mentalnya.

Baca juga: Penyanyi Baru Bermunculan, Kamasean Matthews Tak Merasa Tersaingi

"Luka mental lebih parah ketimbang luka fisik. Luka secara mental butuh waktu bertahun tahun sembuh. Bahkam orang bisa gak sadar ada luka dalam yang kebawa ke psikologi dia," jelasnya.

Lewat pengalaman pahitnya, Kamasean Matthews ingin membuktikan kepada orang-orang yang melakukan bodyshaming kepadanya, bahwa ia bisa berhasil sampai sekarang meski dihina.

"Ya sekaligus aku menyampaikan pesan ke orang, aku berbeda tapi tidak menghentikan aku mengejar mimpi aku sampai ada dibhari ini," ujar Kamasean Matthews.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas