Saat Ndarboy Genk Curhat ke Moeldoko Soal Royalti Cover Lagu
Ndarboy Genk curhat kepada Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko soal urusan royalti lagu.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ndarboy Genk curhat kepada Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko soal urusan royalti lagu.
Dalam perbincangan yang diunggah di akun YouTube Dr Moeldoko, Ndarboy cerita soal undang-undang yang bisa mengatur masalah cover lagu.
Sebab, diakui Ndarboy musisi yang lagunya dicover penyanyi lain tak mendapat apa-apa selain hanya credit.
Baca juga: Chord Gitar Rungokno Aku - Ndarboy Genk feat Denny Caknan: Madep Aku, Rungokno Aku
"Mengenai pengcoveran lagu mungkin butuh undang-undang, jadi kita bisa maju somasi dengan hukum yang berlaku di indonesia. Artinya sebuah karya itu kan intelektual juga," ujar Ndarboy Genk dikutip Tribunnews.com, Senin (20/6/2022).
"Kendalanya ada beberapa cover yang rejekinya lancar pakai lagu itu dan kita hanya dapet dari sinkronisasi.
Mereka sebenernya ngga izin, manggung ngga izin juga, sedangkan mereka manggung dengan nominal sebesar itu memakai lagu orang, sambungnya.
Menurut Ndarboy gertak di sosmed atau somasi secara lisan hanya mengahsillan rembuk kekeluargaan.
Baca juga: NCT Dream Joget Mendung Tanpo Udan, Ndarboy Genk Ucapkan Apresiasi Lewat Twitter
Ia merasa perlu diatur dengan undang-undang biar bisa di collab dengan WAMI pun bisa lebih transparasi lagi.
"Musisi itu kalau menciptakan lagu hanya bisa membuat finger printnya pak jadi kalau ada orang yang memakai lagu kita, kita dapet cuma 2-4 persen . Dan ternyata sekarang ada yang lebih marak lagi pak, jadi judulnya diganti seperti mendung tanpa udan 1, 2 dst."ujarnya.
Merespon curhatan Ndarboy, Moeldoko berencana berkomunikasi dengan p9hak technocratik.
Ia sangat setuju dengan ucapan Ndarboy bahwa setiap musisi harus menerima hak atas karya yang sudah dihasilkannya.
"Terkait pengcoveran lagi yang belum dilindungi oleh undang-undang, ini juga bisa saya bicarakan di technocratik pemerintah, karena mau tidak mau memang harus ada sebuah apresiasi karena orang membuat prestasi itu bukan begitu saja datang, ada sebuah upaya dan effort yang kuat ini perlu dihargai," tutur Moeldoko.
"Saya juga memahami bagaimana seniman-seniman muda perlu lebih kreatif agar bisa survive, dan saya sangat peduli dengan kondisi para musisi-musisi kita," tambahnya.
Unggahan Moeldoko itu sudah ditonton 86 ribu orang sejak diunggah beberapa waktu lalu. Urusan royalti hak cipta memang masih menjadi permasalahan di Indonesia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.