Medina Zein Banyak Pikiran Sejak Jadi Tersangka dan Ditahan, Kesehatannya Drop
Medina Zein sempat dilarikan ke Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bidokkes) Polda Metro Jaya. Asam lambungnya naik.
Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Medina Zein sempat dilarikan ke Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bidokkes) Polda Metro Jaya. Asam lambungnya naik.
Asam lambung naik diduga karena Medina Zein memiliki banyak pikiran, mengingat statusnya sebagai tersangka dugaan pengancaman terhadap Uci Flowdea.
Apalagi imbas kasus tersebut Medina Zein mendekam di ruang tahanan Polda Metro Jaya. Ia juga harus menjalani pemeriksaan yang digelar penyidik.
"Kan kalau mag itu banyak pikiran, naik ya," kata Razman Arif Nasution, kuasa hukum Medina Zein, di Polda Metro Jaya, Selasa (12/7/2022).
Baca juga: Asam Lambung Naik, Medina Zein Dilarikan ke Bidokkes Polda Metro Jaya
"Jadi mungkin pertanyaan jelang siang, (asam lambung) dia agak naik, dibawa ke dokter," sambungnya.
Lebih lanjut, Razman pun ikut mengantarkan kliennya itu ke Bidokkes dan sempat berdiskusi terkait pemberian beberapa obat kepada Medina Zein untuk dikonsumi.
Sebab Medina Zein sebelumnya sempat mengidap penyakit bipolar.
"Tadi saya sempat diskusi dengan dokter Bidokkes. Di sana tadi disepakati tentang beberapa obat yang harus diinjeks ke tubuhnya Medina dan harus ditelan," tutur Razman.
"Dalam minggu ini harus ada injeks masuk dan kalau itu sudah masuk nanti InsyaAllah Medi akan bisa menghadapinya," sambungnya.
Razman diminta untuk membuat surat keterangan terkait diagnosa kliennya ke rumah sakit jiwa dimana Medina Zein sempat mendapat perawatan.
Baca juga: Deretan Kasus Medina Zein: Dugaan Pengancaman hingga Penipuan, Pernah Ditahan karena Jeratan Narkoba
Setelahnya Medina Zein bisa dilakukan pengobatan di Rumah Sakit Polri, Jakarta Timur.
"Dan itu kami diminta untuk membuat surat ke pihak rumah sakit jiwa. Dan RS Jiwa mengeluarkan diagnosanya kembali, Medi ini obatnya seperti apa untuk nanti bisa di bawa ke RS Polri Kramat Jati," pungkas Razman Arif Nasution.