Jessica Iskandar Ditipu Rekan Bisnis, Bermula dari Endorse hingga Kerjasama dalam Penyewaan Mobil
Jessica Iskandar sadar ditipu rekan bisnisnya setelah dikirimi bukti transfer palsu. Sejak itu, ia tak bisa menghubungi dan menemui rekan bisnisnya.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM - Jessica Iskandar jadi korban penipuan oleh rekan bisnisnya bernama Christoper Stefanus Budianto atau Steven.
Menurut Jessica, dirinya dan Steven, pemilik usaha triip.id, menjalin kerjasama membuka usaha rental mobil di Bali.
Pertemuan Jessica Iskandar dengan Steven, diawali saat ia bertemu dengan Claudia, guna menjalin kerjasama endorse mobil oleh Triip.id tahun 2020.
Baca juga: Jessica Iskandar Jadi Korban Penipuan dalam Kerjasama Bisnis Penyewaan Mobil, Rugi Rp 9,857 M
"Kerjasana endorse ini dengan skema saya dipinjamkan mobil Alphard milik Triip.id selama satu minggu dengan imbalan mempromosikan Triip.id di Instagram, dengan contact person waktu itu Ibu Claudia," kata Jessica Iskandar dalam jumpa persnya di kantor pengacara Elza Syarief, di kawasan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2022).
Wanita yang akrab disapa Jedar itu mengatakan, ketika mobil Alphard diantarkan, Claudia mengungkapkan Komisaris Triip.di bernama Christoper Steffanus Budianto atau Steven ingin bertemu dan mengajak makan malam bersama pacarnya bu Tiffanny.
Pertemuan tersebut diakui Jedar guna membahas kerjasama bisnis penyewaan atau rental mobi di Bali.
"Kerja sama bisnis yang dimaksud oleh Steven adalah saya menitipkan mobil pribadi saya, Alphard dengan plat nomor B 73 DAR untuk disewakan oleh Steven melalui Perusahaan nya, Triip.id, selama 1 (satu) tahun," ucapnya.
"Karena mobil tersebut berada di Jakarta, maka Steven menawarkan akan mengambil mobil tersebut di Jakarta dengan pembagian keuntungan Rp. 66 Juta Per tiga Bulan," tambahnya.
Kemudian, diakui istri Vincent Verhaag, Steven meminta BPKB dan STNK mobilnya diserahkan juga, karena mobil Alphard tersebut akan disewakan ke salah satu aparat negara.
"Karena saya percaya dengan steven, saya memberikan BPKB serta STNK mobil saya kepada Steven," ungkapnya.
Baca juga: Turut Berempati, Jessica Iskandar Berharap Masalah Nathalie Holscher dan Sule Cepat Selesai
Tak lama kemudian, Jedar membeli mobil Mini Copper untuk dipakai pribadi di Bali.
Kemudian, Steven menawarkannya untuk disewakan dengan bagi hasil Rp 35 Juta per bulan.
"Dikarenakan Mobil Mini Cooper tersebut masih memakai Plat Bantuan, maka Steven menawarkan kembali untuk dibantu percepatan pengurusan BPKB serta STNKnya. Saya kembali mempercayakan hal tersebut kepada Steven," jelasnya.
"Steven meyakinkan saya agar ia yang menyimpan BPKB serta STNK tersebut," tambahnya.
Kemudian, diakui Jedar, Steven menawarkannya empat mobil Alphard, dua Porsche, dan satu unit Hummer untuk dibeli olehnya secara gadai.
"Saya tertarik kepada Mobil-Mobil tersebut sehingga saya membelinya semua, dengan perjanjian lewat dari 2 bulan maka kendaraan yang digadaikan akan menjadi hak milik saya," katanya.
"Steven kembali menawarkan mobil-mobil tersebut untuk disewakan melalui Perusahaan Triip.id milik Steven dengan pembagian keuntungan yang berbeda dari setiap Mobil," tambahnya.
Jedar mengatakan, Steven juga menawarkan untuk patungan membeli mobil satu Unit Mercedess Benz S Class.
Alasannya kaal itu sudah ada penyewa dari salah satu Kedutaan Besar Arab untuk kendaraan Operasional Duta Besar, serta satu unit Land Cruiser yang sudah ada penyewa dari Corporate selama satu tahun.
"Semua Kendaraan Mewah tersebut, Steven bilang akan disewakan oleh Aparat serta Pejabat Negara serta akan disewakan untuk Operasional kendaraan G20 di Bali dengan pembagian keuntungan yang berbeda-beda disetiap Mobilnya," terangnya.
"Keseluruhan hasil Kerjasama tersebut akan di bayarkan perbulan oleh Steven. Kembali lagi, steven meyakinkan bahwa BPKB serta STNK akan dipegang oleh Steven karena Plat Mobilnya akan diganti sementara," sambungnya.
Selain mobil mewah itu, ibu dua anak tersebut menyerahkan uang sebesar Rp 30 ribu US dollar, yang dirupiahkan Steven seharga Rp 15 ribu per dolarnya.
Awal menyadari ditipu Steven, ketika Jedar mengecek mutasi rekening usai rekan bisnisnya mengirimkan bukti transfer sebesar Rp 300 juta belum lama ini.
Ketika dicek, tidak ada uang masuk dari Steven sebesar Rp 300 juta. Kemudian, Jedar melakukan pengecekan ke Bank dan diketahui tidak ada uang masuk sepeserpun selama ini.
"Semua uang tersebut ternyata tidak pernah masuk ke Rekening saya, hanya ada beberapa diawal-awal saja pada saat mobil Alphard dan Mini Cooper," katanya.
"Selebihnya Steven mengirimi saya Bukti Transfer Palsu termasuk transfer pembelian pembelian USD," sambungnya.
Kemudian, Jedar berusaha menghubungi Steven lagi guna meminta pertanggung jawaban. Hanya saja teleponnya diacuhkan.
Sang suami, Vincent Verhaag berhasil menghubungi Steven guna meminta pertanggungjawaban penipuannya tersebut.
"Steven mengakui dia menipu Jedar. Tapi habis itu, kami lost contact dan tidak lama diketahui dia sudah pergi ke Singapura," ucap Vincent Verhaag.
Karena merasa ditipu, Jessica Iskandar mengakui sudah melaporkan Steven ke Polda Metro Jaya. Laporannya diterima petugas SPKT dengan nomor perkara LP/B/294/VI/2022/SPKT/Polda Metro Jaya sejak Juni 2022.
"Kami bergarap Steven diproses hukum dan mempertanggung jawabkan perbuatannya. Saya menyerahkan semuanya ke pihak yang berwajib," ujar Jessica Iskandar.