Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Pegiat Seni Madha Soentoro Sebut Dunia Digital Beri Kebebasan Berkarya, Tapi Harus Sesuai Norma

Dunia digital membuat akses informasi bisa diperoleh di mana saja, kapan saja dan oleh siapa saja. Norma menjadi batasannya.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Willem Jonata
zoom-in Pegiat Seni Madha Soentoro Sebut Dunia Digital Beri Kebebasan Berkarya, Tapi Harus Sesuai Norma
Shutterstock
Ilustrasi digitalisasi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasiolan Eko P Gultom
 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pegiat Seni Budaya dan Produser Musik Madha Soentoro menyampaikan, bahwa dunia digital memberikan kebebasan berkarya, namun harus sesuai norma dan budaya yang berlaku di negeri kita.

Madha berujar, digitalisasi kini telah membuat akses informasi bisa diperoleh: di mana saja, kapan saja dan oleh siapa saja. Juga telah menjadikan komunikasi: lebih mudah, lebih cepat serta lebih murah bagi semua.

"Dan luasnya dunia digital perlu ada batasan-batasan dari diri kita sendiri. Dunia digital juga memberikan kebebasan dalam berkarya, namun harus sesuai norma dan budaya yang berlaku di negeri kita," ujar Madha dalam diskusi virtual dikutip Kamis (21/7/2022).

Baca juga: Bentara Budaya Gelar Workshop Melukis di Atas Daun Kering, Berharap Tercipta Pergaulan Kreatif

Pengurus Relawan TIK Provinsi Bali (Bidang Kesekretariatan) Vitalia Fina Carla Rettobjaan menyampaikan, literasi digital di Indonesia memang saat ini dalam kondisi yang memprihatinkan. Hoaks bertebaran, informasi dengan liar terbagi tanpa tahu kebenarannya.

"Banyak yang ngasal dalam memahami sebuah berita, juga dampak negatif  dari penggunaan teknologi digital yang kian meraja terutama pada generasi muda," ujar Vitalia.

Kepala Sekolah SMAN 2 Mataram Arofiq Dardiri menuturkan, tugas sekolah memuat banyak manfaat, dicantaranya: menumbuhkan kerjasama, menjalin komunikasi, mengajarkan kolaborasi, memperkuat motivasi dan mengenalkan kewirausahaan, yang kesemuanya makin dimudahkan dengan literasi digital yang dimiliki.

"Literasi digital yang harapannya dipunyai oleh semua kalangan termasuk generasi Z ini yang membuat mereka jadi mampu berpikir kritis, kreatif, dan inovatif, bisa memecahkan masalah, berkomunikasi dengan lebih  lancar jaya serta bisa berkolaborasi dengan sesama," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Baru-baru ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar seri Webinar Literasi digital #MakinCakapDIgital dengan tema “Kreatif di Dunia Digital Sejak Dini”. Webinar ini digelar pada Rabu, 20 Juli (20/7) di Nusa Tenggara dan Sekitarnya, diikuti oleh ratutas peserta secara daring dan Nobar.

Webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk Kelompok Pendidikan Wilayah Nusa Tenggara dan sekitarnya , merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Siber Kreasi.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya digital skills, digital ethics, digital safety, dan digital culture untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas