Hal itu membuat tim Ashito Aoi kalah.

Timnya pun tersingkir dari turnamen.

Kendati demikian, Ashito Aoi menarik perhatian seseorang yang kebetulan sedang berkunjung dari Tokyo.

Orang itu adalah Tatsuya Fukuda, pelatih salah satu tim muda klub J-League papan atas, alias Tokyo City Esperion FC.

Tatsuya Fukuda melatih dan mengajari Ashito beberapa trik.

Ia melihat adanya potensi dalam diri Ashito.

Hal itu membuat Ashito diundang ke uji coba seleksi.

Berharap mimpinya tidak hilang semua, Ashito pergi ke kota besar untuk melanjutkan perjalanannya menjadi lebih profesional.

Kehidupan Ashito Aoi

Ashito dan kakak laki-lakinya, Shun, dibesarkan oleh ibu mereka, Noriko seorang diri.

Mereka dibesarkan sejak di Ehime.

Meski tidak berasal dari keluarga yang kaya, mereka menjalani hidup tanpa beban.

Selain itu, mereka juga berinovasi dalam menciptakan hiburan mereka sendiri.

Ashito dan Shun kerap menghabiskan waktu di tempat kerja ibunya.

Hal ini lantaran keduanya tak bisa ditinggal sendirian saat ibu mereka bekerja.

Ashito dan Shun membuat bola kasar dari koran dan menggiringnya di skeitar toko untuk menghilangkan rasa bosan.

(Tribunnews.com/Katarina Retri)

Artikel lainnya terkait Aoashi