Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

10 FAKTA Perseteruan Pesulap Merah dengan Gus Samsudin, Saling Sindir hingga Tuntutan Rp 100 Miliar

Simak fakta tentang perseteruan Pesulap Merah dengan Gus Samsudin, mulai dengan saling sindir hingga tuntutan Rp 100 miliar.

Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Salma Fenty
zoom-in 10 FAKTA Perseteruan Pesulap Merah dengan Gus Samsudin, Saling Sindir hingga Tuntutan Rp 100 Miliar
Kolase Tribunnews / Instagram @marcelradhival1 dan @gus_samsudin_jadab
Simak fakta tentang perseteruan Pesulap Merah (kiri) dengan Gus Samsudin (kanan) dalam artikel ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut fakta terkait perseteruan antara Pesulap Merah atau Marcel Radhival dengan Gus Samsudin.

Pesulap Merah dan Gus Samsudin awalnya terlibat saling sindir melalui konten YouTube.

Pesulap Merah menilai bahwa Gus Samsudin melakukan pengobatan supranatural palsu.

Tak terima dengan tuduhan tersebut, Gus Samsudin melaporkan Pesulap Merah ke polisi.

Bahkan, Gus Samsudin menuntut ganti rugi kepada Pesulap Merah.

Baca juga: Ustaz Derry Sulaiman Tanggapi Perseteruan Pesulap Merah dengan Gus Samsudin: Dibawa ke Psikiater

Berikut fakta terkait perseteruan antara Pesulap Merah dengan Gus Samsudin yang Tribunnews rangkum dari beberapa sumber:

1. Buat konten saling sindir

Berita Rekomendasi

Perseteruan antara Pesulap Merah dan Gus Samsudin berawal dari saling menyindir melalui konten YouTube.

Sebuah video menunjukkan Pesulap Merah yang membongkar trik pengobatan Gus Samsudin.

Ia pun meminta Gus Samsudin untuk membuktikan trik pengobatannya.

"Jangan main drama-drama konten pembodohan, kalau mau pembuktian, pembuktian langsung."

"Karena enggak berani pembuktian langsung bilangnya itu fitnah," ucapnya, dikutip dari Tribunnews.

Perseteruan antara Pesulap Merah (kiri) dan Gus Samsudin (kanan) berawal dari saling menyindir melalui konten YouTube.
Perseteruan antara Pesulap Merah (kiri) dan Gus Samsudin (kanan) berawal dari saling menyindir melalui konten YouTube. (Tangkap layar YouTube Marcel Radhival)

2. Pesulap Merah datangi padepokan milik Gus Samsudin hingga sempat cekcok

Pesulap Merah kemudian mendatangi Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin di Blitar.

Hal itu bertujuan untuk membuktikan ilmu supranatural dan trik sulap Gus Samsudin.

Namun, kedatangannya sempat ditolak Gus Samsudin.

Menurut Pesulap Merah, trik Gus Samsudin dinilai receh.

"Gue akan mendatangi dan membongkar pengobatan alternatif palsu menggunakan trik dan berkedok agama."

"Katanya ini pembersihan dari santet dan penarikan guna-guna, padahal cuma trik receh," ucapnya.

Sebuah video mengatakan bahwa Gus Samsudin menyatakan bersedia didatangi siapapun.

"Enggak ada orang datang terus kita minta pulang."

"Siapapun orang yang datang ke padepokan, tidak pernah kita suruh pulang atau pidanakan," tutur Gus Samsudin dalam sebuah video.

Pesulap Merah bersama timnya mendatangi padepokan.

Namun, kedatangan mereka sempat diwarnai cekcok dengan kuasa hukum Gus Samsudin.

Setelah kericuhan tersebut, keduanya kemudian bertemu.

Pesulap Merah kemudian mendatangi Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin di Blitar. Hal itu bertujuan untuk membuktikan ilmu supranatural dan trik sulap Gus Samsudin.
Pesulap Merah kemudian mendatangi Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin di Blitar. Hal itu bertujuan untuk membuktikan ilmu supranatural dan trik sulap Gus Samsudin. (YouTube Cumicumi/Tangkapan Layar)

3. Ratusan warga desa geruduk padepokan milik Gus Samsudin

Pada Minggu (31/7/2022), ratusan warga Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur menggereduk padepokan milik Gus Samsudin.

Para warga meminta praktik pengobatan spiritual itu ditutup.

Kepala Desa Rejowinangun, Bhagas Wigasto membeberkan alasan warga ingin padepokan tutup.

"Jadi kenapa warga sampai menghendaki penutupan padepokan Gus Samsudin karena kegaduhan ini ternyata telah menyeret nama desa kami."

"Desa Rejowinangun di-bully warganet di media sosial karena padepokan itu berada di desa kami," jelas Bhagas, dikutip dari Kompas.com.

Selain itu, warga menganggap praktik perdukunan beragama yang dijalankan gus Samsudin telah merugikan banyak orang.

Mereka sependapat dengan tudingan Pesulap Merah terkait Gus Samsudin yang tak benar-benar mampu mengobati secara spiritual.

"Kata warga, beberapa pasien mengeluhkan masalah praktik yang dijalankan Gus Udin (Samsudin)," ucap Bhagas.

4. Gus Samsudin tak bersedia padepokannya ditutup permanen

Warga dan Gus Samsudin kemudian mengikuti mediasi di Kantor Polsek Kademangan (Lodaya Barat).

Bhagas mengatakan bahwa padepokan Gus Samsudin itu sepakat ditutup sementara.

"Gus Samsudin tidak bersedia jika penutupan padepokan permanen," jelasnya.

Dok. Kades Rejowinangun via Kompas.com - Pada Minggu (31/7/2022), ratusan warga Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur menggereduk padepokan milik Gus Samsudin.
Dok. Kades Rejowinangun via Kompas.com - Pada Minggu (31/7/2022), ratusan warga Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur menggereduk padepokan milik Gus Samsudin. (Dok. Kades Rejowinangun via Kompas.com)

5. Aplikasi layanan publik desa diretas

Tak hanya itu, imbas perseteruan itu membuat aplikasi layanan publik berbasis internet milik Pemerintah desa Rejowinangun juga diretas.

Hal ini juga menjadi pemicu warga ingin padepokan ditutup.

"Kami ini kan sudah desa digital."

"Pelayanan publik sudah berbasis internet."

"Aplikasi pelayanan kependudukan di-hack, data base diacak-acak," terang Bhagas.

Aplikasi itu bahkan tak bisa dikendalikan selama empat hari.

Selain aplikasi pelayanan kependudukan, terdapat portal untuk UMKM yang juga diretas.

"Di portal itu muncul tulisan 'Rejowinangun Berhati Anarkis'," tutur Bhagas.

Ia pun tak tahu pihak yang menjadi penyusup dalam aplikasi.

Namun, Bhagas meyakini bahwa hacker berkaitan dengan perseteruan ini.

(KIRI) Gus Samsudin saat membuat laporan di Polda Jatim dan (KANAN) Foto Pesulap Merah atau Marcel Radhival. Keduanya kini sedang berseteru yang diawali saling sindir di media sosial. - Imbas perseteruan antara Gus Samsudin dengan Pesulap Merah membuat aplikasi layanan publik berbasis internet milik Pemerintah desa Rejowinangun diretas.
(KIRI) Gus Samsudin saat membuat laporan di Polda Jatim dan (KANAN) Foto Pesulap Merah atau Marcel Radhival. Keduanya kini sedang berseteru yang diawali saling sindir di media sosial. - Imbas perseteruan antara Gus Samsudin dengan Pesulap Merah membuat aplikasi layanan publik berbasis internet milik Pemerintah desa Rejowinangun diretas. (Kolase Tribunnews.com: TribunJatim.com/Luhur Pambudi dan Instagram.com/marcelradhival1)

6. Padepokan milik Gus Samsudin dijaga polisi

Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin dijaga oleh polisi sejak Senin (1/8/2022).

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor (Polres) Blitar, Iptu Udiyono mengatakan bahwa hal ini bertujuan untuk menghindari tindakan anarkis.

Di samping itu, kuasa hukum Gus Samsudin, Priarno memilih bungkam.

"Mohon maaf untuk saat ini kami no comment dulu ya."

"Pada saatnya nanti kami akan sampaikan pernyataan," beber Priarno.

7. Gus Samsudin laporkan Pesulap Merah ke polisi

Dikutip dari Tribunnews, pada Rabu (3/8/2022), Gus Samsudin didampingin timnya mendatangi Polda Jatim.

Ia bermaksud untuk melaporkan Pesulap merah.

Kuasa hukum Gus Samsudin, Teguh Puji Wahono menuturkan kliennya membuat laporan atas dugaan pencemaran nama baik.

"Kedatangan kita di sini untuk melaporkan Pesulap Merah atas tindak pidana pencemaran nama baik," jelasnya.

Selain itu, Pesulap Merah dinilai menggiring opini terkait pengobatan Gus Samsudin yang dinilai menipu.

Teguh pun sudah memiliki bukti sejumlah video yang telah diserahkan ke polisi.

Rekaman itu bersumber dari YouTube dan media sosial tentang tuduhan Pesulap Merah kepada Gus Samsudin.

"Kita lanjut proses hukum yang berlaku. Untuk pasal pelaporannya pasal 27 ayat 3 dan 28 ayat 2 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE)," terang Teguh.

Kuasa hukum Gus Samsudin, Teguh Puji Wahono saat mendamping kliennya untuk melaporkan Pesulap Merah ke Polda Jatim pada Rabu (3/8/2022).
Kuasa hukum Gus Samsudin, Teguh Puji Wahono saat mendamping kliennya untuk melaporkan Pesulap Merah ke Polda Jatim pada Rabu (3/8/2022). (Tangkap layar kanal YouTube KompasTV)

8. Gus Samsudin dan Pesulap Merah gagal mediasi

Sebelumnya, Gus Samsudin dengan Pesulap Merah telah berusaha mediasi.

Namun, mediasi itu gagal lantaran pihak terlapor bersikeras jika dirinya benar.

"Yang kita proses secara hukum kalau memang tidak ada itikad baik untuk meminta maaf ke Gus Samsudin secara publik," ungkap Teguh.

9. Gus Samsudin tuntut Pesulap Merah ganti rugi Rp 100 miliar

Gus Samsudin membeberkan alasan dirinya menuntut Pesulap Merah.

"Kita kembali ke permasalahannya begitu yang di mana di situ saya dikatakan melakukan penipuan."

"Lalu yang ingin saya tanyakan di sini siapa yang saya tipu, mana korbannnya, lalu apa alat buktinya," ucap Gus Samsudin, dikutip dari Tribunnews.

Ia tak terima sehingga menganggap Pesulap Merah melakukan pencemaran nama baik dan ujaran kebencian.

Dalam gugatan perdatanya, Gus Samsudin meminta ganti rugi Rp 100 miliar.

"Ini bicara di sini ya penasihat hukum saya menuntut beliau Rp 100 miliar untuk hal ini," jelasnya.

Gus Samsudin (kanan) meminta ganti rugi Rp 100 miliar kepada Pesulap Merah (kiri).
Gus Samsudin (kanan) meminta ganti rugi Rp 100 miliar kepada Pesulap Merah (kiri). (Tangkap layar YouTube Marcel Radhival)

10. Pesulap Merah tak takut dilaporkan dan dituntut Rp 100 miliar

Pesulap Merah dilaporkan oleh Gus Samsudin hingga dituntut ganti rugi Rp 100 miliar.

Kendati demikian, ia mengaku tidak takut.

"Enggak, mereka laporin pencemaran nama baik lah, UU ITE."

"Pasal 310 ayat 3 menjelaskan kalau tujuannya untuk edukasi, mengungkap kebenaran, ataupun untuk pembelaan diri, ini tidak bisa masuk ke pasal pencemaran nama baik."

"Dasar hukumnya saja sudah ada. Karena kita lapor, kan bukan korban," ucapnya.

Ia juga tak peduli jika mendapat ancaman atau diejek terkait aksinya membongkar trik Gus Samsudin.

"Saya kalau takut diapain di dunia ini, saya sudah enggak peduli,"

"Karena kehidupan selanjutnya yang saya pikirkan."

"Jadi apa pun ancamannya, mau diejek atau bagaimana, saya enggak peduli," tandas Pesulap Merah.

(Tribunnews.com/Katarina Retri/Nuryanti/Endra Kurniawan) (Kompas.com)

Berita lainnya terkait Gus Samsudin dan Pesulap Merah

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas