Big Mouth Episode 9 Recap: VIP Bebas, Wali Kota Choi Do-ha Simpan Tumpukan Emas
Rahasia perlahan terungkap di episode 9 drama Korea Big Mouth Episode 9, terutama mengenai siapa sosok Big Mouse sebenarnya.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Salma Fenty
TRIBUNNEWS.COM - Drama Korea Big Mouth (Big Mouse) episode 9 telah tayang di Disney+ Jumat (26/8/2022).
Episode 9 drakor Big Mouth dimulai dengan persidangan ketiga VIP sementara Park Chang-ho memberikan wawancara ekskusif dengan News Mental.
Chang-ho memprediksi jalannya persidangan sementara Go Mi-ho memantau jalannya persidangan sambil melihat wawancara Chang-ho.
Rupanya Chang-ho memprediksi jalannya persidangan dengan tepat.
Gong Ji-hoon menjadi kesal dan meminta anak buahnya melacak keberadaan Chang-ho.
Saat jeda sidang, Hye-jin menghubungi Ji-hoon untuk meminta dokumen cerai sebagai ganti makalah professor Seo.
Baca juga: Big Mouth Posisi Pertama, Ini 5 Drakor dengan Perolehan Rating Tertinggi Agustus 2022
Namun rupanya percakapan mereka direkam.
Ji-hoon bahkan mengakui ketiga VIP memang membunuh professor Seo.
Saat sidang kembali dimulai, hakim memutusan ketiga VIP tidak bersalah karena kurangnya bukti.
Hasil tersebut telah diprediksi Chang-ho.
Chang-ho menyebut motif pembunuhan professor Seo adalah karena makalah yang ditulisnya.
Chang-ho kemudian muncul tepat di depan pengadilan.
Di hadapan para wartawan, ia mengaku diculik oleh Ji-hoon dan jaksa Choi.
Ia berjanji untuk membuktikan dirinya bukanlah Big Mouth.
Sebelum Chang-ho dibawa kembali ke panjara, Soon-tae sahabatnya menyebut Jerry masih hidup.
Chang-ho menitipkan pesan yang ditulis di atas kertas kepada Soon-tae untuk diberikan kepada Jerry.
Soon-tae meletakkan kertas itu di bawah tempat tidur Jerry.
Namun, seseorang mengambil kertas itu.
Seseorang kemudian memberikan secarik kertas kepada Jerry.
Jerry membacanya kemudian menyobeknya.
Sementara itu di dalam penjara, Chang-ho diberitahu bahwa sedang ada wabah penyakit misterius.
Para napi akan muntah darah dan menggila, membuat staf medis takut dan berhenti bekerja.
Ketua Yang menyebut kejadian serupa pernah terjadi beberapa tahun sebelumnya, tapi penyakit itu hilang.
Ji-hoon kemudian menemui Chang-ho dan menawarkan investasi, yang langsung ditolak Chang-ho.
Ji-hoon kemudian mengaku bahwa ia bukanlah kaki tangan VIP yang membantu mereka atas pembunuhan profesor SEO.
Saat ketiga VIP bertemu Tetua untuk meminta bantuan, mereka bertemu Walikota Choi Do-ha.
Do-ha memberikan makalah profesor Seo kepada Tetua, membuat ketiga VIP heran.
Terungkap pula bahwa Do-ha lah yang membantu VIP mengurus kematian profesor SEO.
Ia meminta anak buahnya mengatur kecelakaan VIP.
Ketiga VIP tidak bisa menyeret Do-ha ke dalam kasus mereka karena bukti kamera dashboard telah ia hancurkan.
Penonton kemudian diperlihatkan seseorang masuk ke gudang emas, orang yang sama yang mengubur emas-emas batangan itu di episode pertama.
Orang itu rupanya walikota Choi Do-ha.
Ia juga punya salinan makalah Profesor Seo.
Choi Do-ha rupanya mendapatkan makalah itu dari Hye-jin sebelum ia dipertemukan dengan Go Mi-ho.
Di penjara, Chang-ho sudah kehilangan kesabaran.
Ia ingin menemui Big Mouse.
Ia meminta Big Mouse datang di jam yang ditentukan.
Jika Big Mouse tidak datang, Chang-ho tak akan membantunya lagi.
Di rumah sakit, Go Mi-ho diminta mengundurkan diri karena telah melakukan tes darah tanpa izin rumah sakit.
Kembali ke penjara, para perawat kembali karena penjara kekurangan staf medis.
Para perawat memberikan obat mencurigakan yang mereka sebut vitamin.
Salah satu napi kemudian muntah darah, seperti terkena penyakit yang diceritakan ketua Yang.
Chang-ho kemudian menunggu kehadiran Big Mouse di gereja.
Di saat yang sama, Mi-ho ingin menjenguk Jerry di rumah sakit tapi ia sudah tidak ada.
Tepat jam 8 malam, seseorang yang ditunggu-tunggu Chang-ho datang.
Episode berakhir saat Chang-ho berbalik badan dan melihat siapa Big Mouse yang ditemuinya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)