Maxime Bouttier Ungkap Perjuangan untuk Main Film Ticket to Paradise, Harus Gelapkan Kulit 4 Bulan
Maxime Bouttier menceritakan perjuangannya untuk bermain film Ticket to Paradise. Maxime harus menggelapkan kulit selama 4 bulan.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Maxime Bouttier mengungkapkan perjuangannya dalam bermain film Ticket to Paradise.
Diketahui, Maxime Bouttier menjadi satu-satunya pemain Indonesia di film Hollywood tersebut.
Dikutip dari YouTube TonightShowNet Selasa (11/10/2022), Maxime Bouttier menceritakan awal dirinya bisa menjadi salah satu pemain dalam film Ticket to Paradise.
"Ini kok bisa akhirnya ikutan di film ini gimana ceritanya?" tanya Desta.
"Waktu itu lagi syuting buat netflix terus tiba-tiba. Mungkin karena Covid jadi mereka sekarang lagi membuka market ke Indonesia," terang Maxime Bouttier.
Baca juga: Profil Maxime Bouttier, Aktor yang Jadi Pemeran di Film Ticket to Paradise
Maxime Bouttier kemudian ikut casting hingga rapat via online.
"Jadi lagi ada open casting buat film Hollywood yang mereka bilang 'Eh, ada film'."
"Kita coba casting dan mereka suka, terus abis itu Zoom meeting sama casting director-nya, sama sutradaranya, sama pemainnya," tambahnya.
"Casting pun via Zoom?" tanya Vincent.
"Iya, semuanya via Zoom," jawab Maxime.
Desta pun tak menyangka bahwa Maxime yang dipilih untuk memerankan orang Indonesia dalam film tersebut.
Mengingat biasanya yang dipilih adalah benar-benar orang Indonesia yang memiliki wajah lokal, bukan seperti Maxime yang blasteran.
"Yang unik adalah biasa kalau film Hollywood atau film bule lah, nyarinya aktor Indonesia yang wajahnya Indonesia, lha ini bule juga," tutur Desta.
Sebelumnya, Maxime ditanya apakah pernah tinggal di Bali.
"Waktu itu mereka tanya aku dulu kayak 'Kamu pernah tinggal di Bali?'"
"'Iya, 15 tahun aku di Bali kok', 'Oke oke'," bebernya.
Saat terpilih, Maxime diminta untuk menggelapkan kulit atau tanning.
"Pas dapet, mereka bilang 'Maxime, congratulations kamu dapet, tapi kayaknya kamu harus tanning sedikit sih'."
"Aku tanning selama empat bulan, nge-gym selama empat bulan, buka baju kan di filmnya," jelasnya.
Selain itu, rupanya proses syuting tak dilakukan di Bali, meski menceritakan Bali,
"Ternyata kita juga baru tau menceritakan Bali, tapi proses syutingnya bukan di Bali?" tanya Vincent.
Maxime mengatakan bahwa awalnya mereka berniat untuk syuting di Bali sekaligus liburan.
Namun, akhirnya mereka syuting di Australia dan proses syuting sudah dimulai pada 2018.
"Iya, mereka sebenarnya bikin filmnya itu dari tahun 2018, sebelum pandemi."
"Idenya mereka itu adalah untuk datang ke Bali, syuting film kayak gini layar lebar, big budget, sebenarnya mau liburan sekalian."
"Pandemi terjadi dan mereka udah pre production dan mereka udah nggak ada pilihan untuk lanjut karena mereka cuma bisa syuting di Australia," tutup Maxime Bouttier.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Berita lainnya terkait Maxime Bouttier