Beberapa saksi yang telah diperiksa untuk dimintai keterangan diantaranya sang pelapor, Lesti Kejora. 

Baca juga: Pemeriksaan Rizky Billar Selesai, Polisi Segera Ungkap Status Kasus KDRT Terhadap Lesti Kejora

Dimana biduan tersebut memberikan keterangan terkait KDRT yang dilakukan oleh suaminya, Rizky Billar. 

Berdasarkan hasil keterangan Lesti Kejora, ia mendapatkan penganiayaan berulang yang membuat beberapa luka lebam dan cedera dibagian leher. 

Keterangan tersebut dilihat dari laporan polisi yang beredar. 

"Terkait Lesti Kejora itu KDRT yang dialaminya itu bukan pertama kali, yang dilaporkan tanggal 28 September itu bukan pertama kali dialaminya ya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, Rabu (5/10/2022).  

Baca juga: Profil Singkat AKP Nurma Dewi, Polwan yang Kerap Beri Informasi soal Kasus Rizky Billar-Lesti Kejora

Setelahnya adalah kedua orangtua Lesti Kejora yang turut hadir memberikan keterangan terkait penganiayaan yang dialami putrinya. 

"Sudah diperiksa saksi lainnya, dua orang, itu ayah dan ibu dari L (Lesti Kejora)," kata Nurma Dewi saat ditemui di kantornya, Kamis (6/10/2022).  

Nurma menambahkan ayah dan ibu Lesti Kejora telah menjalani pemeriksaan pada Rabu (5/10/2022).  

Tidak hanya itu pemanggilan saksi-saksi lain juga akan dilakukan oleh tim penyidik Polres Metro Jakarta Selatan dengan memanggil asisten dan dua karyawan Lesti Kejora. 

"Hari ini kita jadwalkan pemeriksaan dua karyawan L (N dan O)," ucap Nurma.  

Hingga akhirnya Rizky Billar memenuhi panggilan penyidik untuk memberikan keterangannya terkait dugaan KDRT yang ia lakukan kepada Lesti Kejora hari ini, Rabu (12/10/2022).

Sejauh ini, polisi juga sudah memanggil tujuh orang saksi atas kasus dugaan KDRT yang dilakukan Rizky Billar terhadap Lesti Lejora termasuk penjaga rumah. 

Baca juga: Hasil Pemeriksaan Rizky Billar Hari Ini Jadi Penentu Status Tersangka Suami Lesti Kejora

Namun penjaga rumah Lesti Kejora dan Rizky Billar berhalangan untun hadir dalam pemeriksaan polisi. 

"Ini pemanggilan saksi yang ketujuh," terang Nurma Dewi. 

"Tapi kita tidak menutup kemungkinan untuk memanggil lagi saksi-saksi yang bisa melengkapi berkas yang sudah kita buat," tambahnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com