Fase honeymoon ini dijadikan pelaku sebagai 'senjata' saat kembali terjadi kekerasan.

"Aku ini sayang sama kamu, kalau aku nggak sayang mana mungkin aku belikan semua hadiah mahal dan bersikap manis kepada kamu," papar Halimah lagi.

Kekerasan dan kasih sayang yang dialami korban secara bolak-balik akan memunculkan kebingungan. Apakah dirinya benar-benar layak untuk dicintai.

Baca juga: Rizky Billar Menyesal Lakukan KDRT terhadap Lesti Kejora, Berharap Menjadi Pribadi yang Lebih Baik

Situasi ini pun diperparah dengan pandangan masyarakat, bahwa kekerasan merupakan sesuatu yang wajar dalam rumah tangga.

Dan kalau memutuskan untuk bercerai, tidak akan ada yang mau mencintai Janda, atau duda. Ditambah, si pelaku akan semakin agresif kalau korbannya meminta bantuan kepada orang lain.

"Makanya, pelaku KDRT cenderung mengisolasi korban dengan temannya yang kira-kira pintar untuk speak up ataupun support system-nya, bahkan jika itu adalah keluarganya sendiri," tutur Halimah.

Belum lagi kalau si korban punya trauma masa lalu atau masa kecil.

Di mana dia merasa tidak layak dan tidak berharga untuk dicintai.

Alasan lain adalah mempertahankan pernikahan demi anak.

Padahal anaknya merasa keluarganya tidak pernah utuh, meskipun orang tuanya utuh.

Sebelumnya Lesti Kejora membenarkan telah mencabut laporan soal kasus KDRT di Polres Metro Jakarta Selatan.

Baca juga: Penahanan Rizky Billar Ditangguhkan, Lesti Kejora Jadi Penjaminnya

Meski begitu, Lesti berterima kasih kepada pihak kepolisian yang bergitu cepat menangani laporan yang dia buat.

"Pada akhirnya saya memutuskan untuk mencabut laporan ke suami saya," kata Lesti kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (14/10/2022).

Lesti sendiri mengungkapkan alasan mengapa laporan tersebut akhirnya dicabut setelah Rizky Billar resmi jadi tersangka dan ditahan dalam kasus tersebut.